Boma Gendenk - 5. Topan Di Borobudur
"Pak, saya tidak dusta...." Sumitro Danurejo angkat tangan kirinya, memberi isyarat agar sang istri menghentikan ucapannya. Lalu dengan suara perlahan lelaki ini berkata. "Barusan aku juga mengalami satu keanehan. Aku mendengar suara Boma, katanya mau menolong pekerjaanku. Aku suruh dia membawa kaos yang sudah disablon ke dalam. Ke ruang tamu. Lalu kaos-kaos itu seperti melayang di udara. Aku ikuti. Ternyata kaos itu sudah berada di atas kursi ruang tamu. Anehnya aku sama sekali tidak melihat Boma."

Unduh
0 Responses

Posting Komentar