Raja Naga - 19 (SELESAI)
"Tidak... ampun... jangan... jangan lakukan itu…" ratap si perempuan makin ketakutan. Tiba-tiba Bancak Bengek membentak, hingga si perempuan merasa jantungnya seperti copot. "Menolak keinginanku, berarti kau bersiap untuk mampus!!" "Jangan... jangan lakukan itu...," ratap si perempuan ketakutan. Wajah jelitanya seketika pias. Dia beringsut mundur. Tetapi kaki Bancak Bengek sudah menyepaknya hingga dia terguling dan tengkurap. Belum lagi si perempuan bangkit Bancak Bengek sudah menindihnya. Dirobek-robeknya kain kebaya yang dikenakan si perempuan yang menjerit-jerit ketakutan.
Unduh
Pengemis Binal - 20
Untuk dapat menyelamatkan jiwa sang putra mahkota Arya Wirapaksi, si Pengemis Binal Suropati harus meminta bantuan Putri Racun. Padahal, gadis yang bergelar Putri Racun itu pun tengah menghadapi kesulitan. Dirinya dituduh membunuh seorang punggawa. Tuduhan itu dilempar oleh ketua Partai Alis Putih, Gayat Ngalim, yang kecewa karena cintanya ditolak Putri Racun. Siapakah sebenarnya kekasih Putri Racun? Dapatkah jiwa Arya Wirapaksi diselamatkan? Sementara Putri Racun sudah merasa tak mampu mengeluarkan racun ganas yang bersarang dalam otak putra Prabu Arya Dewantara itu!
Unduh
Roro Centil - 22
Akan tetapi setelah ditunggunya sekian lama si Tutul tak menampakkan diri. "Ah, kemanakah dia...?" menyentak hati Roro. "Tutul...! dimanakah kau..?" ulangnya memanggil seraya memutar tubuh dan menatap ke sekelilingnya. Namun tak dijumpai apa-apa. Semuanya tetap seperti tadi, tak berubah. Sunyi, lengang dan tak ada siapa-siapa selain dirinya sendiri. Tercenung seketika Roro Centil, dan termangu-mangu memikirkan kemisteriusan makhluk itu. Sejak beberapa tahun makhluk itu selalu setia mengikutinya, mengapa kini tahu-tahu menghilang sirna tak munculkan diri? berpikir Roro dalam hati.
Unduh
Rajawali Emas - 19
Rajawali Emas menggelengkan kepalanya. "Tidak. Aku bahkan baru mendengar julukan itu." Kembali tak ada yang bersuara, yang kemudian dipecahkan oleh kata-kata Gandung Pulungan, "Kami pun mendapatkan kesulitan yang cukup besar, mengingat perempuan itu pandai menyamar. Bisa jadi dalam perjalanan yang telah kami lakukan, kami pernah bertemu dengan perempuan itu yang kebetulan sedang menyamar entah sebagai siapa." Gandung Pulungan memutus kata-katanya sendiri, sebelum melanjutkan, "Rajawali Emas... apakah kau bersedia membantu kami?"
Unduh
Joko Sableng - 33
“Ah.... Tentu kau main-main dengan ucapanmu! Kau salah duga...!” Guru Besar Liang San geleng kepala. “Aku belum pernah salah menduga orang! Kau mau lihat satu bukti?!” Guru Besar Liang San melangkah. Khawatir akan apa yang hendak dilakukan orang, Joko gerakkan kaki melangkah mundur. Guru Besar Liang San tertawa bergelak seraya hentikan langkah dan berkata. “Kalau kau bukan dari kalangan persilatan, tentu kau tidak akan membawa sebuah senjata!” Sepasang mata Guru Besar Liang San mengarah pada pinggang kiri Joko di mana tersimpan Pedang Tumpul 131. “Sialan! Dia sudah tahu...,” bisik Joko lalu terse-nyum dan angkat suara. “Orang tua... Sebuah senjata bukan satu bukti. Siapa saja bisa membawanya!”
Unduh
Satria Gendeng - 19
Sambaran clurit ternyata mengarah ke ubun-ubunnya. Deras dan ganas. Hanya kematian seolah hendak ditebarkan lewat sambarannya. Udara pun terpangkas ke bawah. Satria tak memandang rendah. Jelas kali ini sambaran clurit lawan yang kelihatannya memiliki kepandaian paling tinggi itu tak bisa dianggap remeh. "Kheaaa...!" Satu jari lagi mata clurit menghujam ubun-ubun, Satria menggulingkan tubuhnya ke depan. Bersamaan dengan itu, sebuah teriakan menyentak dibuatnya. Amat keras. Lalu tiba-tiba kedua kakinya menjulur ke depan, mengarah ke bagian selangkangan lawan.
Unduh
Pendekar Gila - 32
Pasopati terkejut ketika mengetahui tombaknya tak mampu membunuh Sugrikala yang menjadi siluman serigala itu. "Edan! Tombak pusakaku tak mempan...!" gumam Pasopati dalam hati. Matanya membelalak heran, memandangi Sugrikala yang kini telah berubah ujud. "Ha ha ha.... Kau akan kukirim ke akhirat seperti ayahmu...! Kau kira aku takut dengan tombak pusaka mu itu?! Ha ha ha...!" Bagaimanakah Pasopati harus menghadapi Sugrikala yang memiliki ilmu siluman serigala dan kebal terhadap senjata itu...? Dan, mengapa Sugrikala membunuh ayah Pasopati?! Apakah ayah Pasopati benar-benar telah mati...?! Lalu, siapakah pemimpin Serikat Serigala Merah yang sangat kejam itu?
Unduh
Pendekar Pulau Neraka - 43
"Dusta! Guruku bukan pencuri! Kedua kitab itu memang warisan almarhum Eyang Agung Sura!" sergah Widi Saksaka. Mendengar itu, Begara Seta hanya tersenyum sinis. Kembali dipojokkannya Widi Saksaka dengan tuduhan-tuduhan keji. Bermula dari kitab pusaka yang disimpan Eyang Ageng Sura, pembunuhan demi pembunuhan terus terjadi. Sampai salah seorang muridnya pun tega menghianati Eyang Ageng Sura. Benarkah semua ini karena godaan Peri Setan Tembang Ular yang ingin menguasai kedua kitab pusaka itu? Apa sesungguhnya isi kedua kitab itu? Dan, siapa sebenarnya Peri Setan Tembang Ular yang tidak pernah tua itu? Bagaimana pula nasib Eyang Ageng Sura dan Jaka Permana? berhasilkah Pendekar Pulau Neraka menyelamatkan mereka?
Unduh
Raja Petir - 19
"Persembahan akan segera dimulai, Yang Mulia," ucap lelaki berpakaian hitam itu. "Jika kepala bocah ini terpenggal tanpa mengucurkan darah, berarti persembahan kita diterima," lanjut Kelabang Hitam tegas. Puluhan pasang mata yang menyaksikan persembahan sesat di Bukit Kelabang merasakan ketegangan itu. Begitu juga dengan Mayang Sutera. Hatinya berdebar-debar menanti tindakan yang akan diambil Raja Petir. Sesungguhnya, apakah tujuan persembahan di Bukit Kelabang itu? Mengapa persembahan Sesat itu melibatkan Raja Setyagara dari Kerajaan Sutera Bayu dan tokoh-tokoh golongan hitam? Tindakan apakah yang diambil Raja Petir untuk mencegah perbuatan terkutuk itu?
Unduh
Pendekar Mabuk - 77
Perempuan itu muncul di pintu ruangan setelah Suto dan Rumbani terkulai saling bertumpuk. Wajah perempuan itu memancarkan kebencian terhadap Rumbani, namun begitu menatap ke arah Suto, kebencian itu berubah menjadi sinis-sinis bergairah. "Kau memang menyakitkan hatiku, tapi untuk sementara ini aku tak ingin memusnahkan dirimu. Kau harus kumanfaatkan lebih dulu sebagai pelayan cintaku. Setidaknya kau harus tahu seberapa tinggi kekuasaan dan ilmuku, Panji Klobot!"
Unduh
Dewa Arak - 90. Iblis Bekabung
Duma kaum sesat kembali merajalela dengan munculnya Raja Serigala Hitam dan Raja Laut Bermuka Setan. Tetapi, dua tokoh sakti itu pun masih tunduk pada seorang datuk sesat lainnya. Padahal, tokoh yang satu ini telah meninggal dikeroyok belasan pendekar ratusan tahun lalu! Benarkah kebangkitan IBLIS BERKABUNG menandakan pula kebangkitan kaum sesat? Dan, siapa sebenarnya tokoh aneh itu? Apakah dirinya tidak pernah bisa meninggal?!
Unduh
Dewa Linglung - 21
"Hm, bukan masalah itu yang lebih berat bagiku, Wiranggeni. Tapi tuntutan arwah SULASMI, adikku. Dia mengharapkan kematianmu dan akulah yang diwakilkannya untuk merenggut nyawamu. Lima tahun terkurung dipenjara Liang Kubur justru telah membuat aku bertambah ilmu kepandaian seperti kau lihat. Aku masih tetap segar bugar!" berkata Kendil Liwung dengan nada sedingin es dan suara yang parau menggelitik jantung. Kalau saja ada petir menyambar saat itu tentu tak membuat seterkejut saat itu, ketika Bagus Citro mendengar disebut-sebutnya nama Sulasmi. Akan tetapi laki-laki tua ini pandai menyembunyikan keterkejutan hatinya, dengan bersikap biasa saja tanpa berubah parasnya.
Unduh
Siluman Ular Putih - 18
"Nah...! Begitu dong. Senyum. Kan enak kelihatannya. Tidak cemberut saja seperti nenek-nenek telat buang hajat saja," celoteh Soma tak dapat menutupi perasaan senangnya. "Eh...! Sebenarnya namanya siapa, sih?" tanya Arum Sari, sengaja merubah nada bicaranya selembut mungkin. Namun, diam-diam otaknya terus bekerja keras bagaimana caranya mengakali Siluman Ular Putih. "Ah...! Sayang benar. Rupanya kau belum tahu namaku, ya? Namaku Soma. Kau Arum Sari, kan? Aku tahu namamu dari gurumu tadi," sahut Siluman Ular Putih, ketolol-tololan. Senyumnya sengaja diumbar ke sana kemari. Yah... siapa tahu gadis cantik ini mulai kecantol, pikirnya.
Unduh
Pendekar Pedang Siluman Darah - 19
Kedatangan Nan-Cin-Cu; telah disambut oleh para tokoh persilatan yang mendengar desas-desus bahwa putri Cina itulah yang keiak menurunkan raja-raja di Pulau Andalas... "Jadi... jadi dia seorang raja?" tanya Datuk Raja Beracun kaget. "Benar! Kau takut menghadapinya?" "Tidak, Guru," jawab Datuk Raja Beracun. "Bagus! Sebagai muridku kau tak boleh takut menghadapinya!" Siapakah sebenarnya yang memiliki Suling Kematian yang sangat membahayakan bila ditiup? Suling itu akan meminta korban bila ditiup. Bagaimana dengan Nan-Cin-Cu? Apa yang akan dilakukan oleh pendekar kita Jaka Ndableg setelah tahu siapa adanya Datuk Raja Beracun? Nah, untuk mengetahuinya, silahkan ikuti kisah ini!
Unduh
Pendekar Naga Putih - 68
“Berhenti...! Kalau tidak, terpaksa aku menghadapi kalian berdua...!” bentak Narasumi yang langsung membuka jurus, siap menghadapi kedua kakak kandungnya. “Kau benar-benar serakah, Sumi! Kami tentu saja tidak akan mengambil semua warisan ayah. Tapi hanya sebagian. Kau pun akan mendapatkan bagian...,” bujuk Rengga Pasa, karena tidak ingin terjadi perkelahian di antara mereka. “Tidak! Sekali lagi tidak! Walaupun warisan itu milik orangtua kita, tapi tak seorang pun boleh menyentuhnya! Beliau jelas-jelas tidak menghendaki! Karena tak satu pesan pun yang ditinggalkannya...,” tegas Narasumi tetap mempertahankan pendapatnya. Kelihatannya pendirian Narasumi memang tidak bisa dirubah lagi.
Unduh