Pendekar Mata keranjang - 17
Singa Betina Dari Timur terkejut besar. Kelebatan tangannya yang dipastikan tak akan lolos menghajar kepala pemuda di hadapannya ternyata menghajar tempat kosong sejengkal di depan kepala si pemuda. Malah ketika pukulannya meleset dan si pemuda angkat tangannya disentakkan pada tangan si gadis, gadis itu tubuhnya terputar dan terhuyung-huyung hendak jatuh karena begitu kerasnya hantaman tangannya. Namun belum sampai bisa mengimbangi diri, tahu-tahu tubuhnya terhenti mendadak bahkan kedua tangannya dan tubuhnya bagaikan dibelit sesuatu.
Unduh
Pendekar Kembar - 17 (SELESAI)
"Dengan menguasai ilmu 'Sentuhan Dewata' kalian bisa menyentuh lawan jenis dengan hanya membayangkan apa yang ingin kalian sentuh. Kalian juga bisa memukul dan menendang lawan jenis, sesuai dengan bagian yang kalian pukul dan kalian tendang dalam khayalan. Syaratnya, hanya bisa dilakukan terhadap lawan jenis saja, dan lawan jenis itu harus bisa tertangkap oleh pandangan mata. Sejauh apa pun ia berada, jika masih bisa tertangkap oleh pandangan mata, maka kalian bisa pergunakan jurus atau ilmu 'Sentuhan Dewata' itu."
Unduh
Pendekar Kelana Sakti - 15 (TAMAT)
Lima batang pedang kecil sengaja ditusukkan di sekitar luka memar. Tubuh Nilasari Grewek terlentang tanpa merasakan sakit akibat dari tusukan-tusukan pedang-pedang kecil. Kumbayana memang ahli dalam bidang itu. Ia dapat mencari dan menancapkan pedang-pedang emas di setiap jalan darah. Sebentar saja bekas-bekas hitam memar segera berubah. Menjadi merah seperti dialiri darah. Ternyata luka-luka itu tidak hanya satu. Masih ada tiga bekas pukulan lagi. Sementara itu keringat Kumbayana sendiri telah mengucur membasahi sekujur tubuhnya.
Unduh
Pendekar Hina Kelana - 27
"Zsssss...!"
Ular raksasa jejadian ini mendesis-desis, air liur berlelehan dari lidahnya yang menjulur panjang dan bercabang. Selanjutnya dengan gerakan yang sangat cepat, ular itupun menjulurkan tubuhnya. Bagian kepala dengan disertai bunyi mendesis, nampak menyambar ke arah tubuh Lukita Sari. Gadis bertopi caping ini menyambutnya dengan satu pukulan yang disertai dengan pengerahan setengah dari tenaga dalam yang dimilikinya.
Unduh
Pendekar Blo'on - 19
Makhluk hitam di depan mereka julurkan kedua tangannya dengan gerakan meringkus. Dewi langsung bersalto, sedangkan Si Buta Mata Kejora berguling-guling ke samping sambil lepaskan pukulan 'Angin Biru'. Salah satu pukulan yang paling diandalkan oleh kepala adat Sange ini.
Deru angin kencang melabrak Sang Pelucut Segala Ilmu Segala Daya. Pusaran angin sempat memporak porandakan dinding berwarna putih di samping kanan makhluk ini. Detik itu juga dari bagian tanduk sang makhluk yang semakin bertambah memerah, meluncur sinar merah darah. Hingga terjadilah benturan keras bukan main. Si Buta Mata Kejora tertegak dengan sekujur tubuh bergetar. Pukulan 'Angin Biru' seolah-olah lenyap tersedot sinar merah yang terus melesat ke arah si kakek. Orang tua buta menyadari adanya bahaya yang mengancamnya. Sehingga sedapat mungkin ia coba selamatkan diri, sayang sinar itu mengandung daya sedot yang sungguh luar biasa. Sehingga kedudukan Si Buta Mata Kejora pada saat itu benar-benar terancam bahaya.
Unduh
2 Tahun
Alhamdulillah, tidak terasa hari ini Dunia Abu Keisel sudah berumur 2 Tahun, semoga bisa terus memposting cerita-cerita Silat khususnya karya Anak Negeri. Dan mulai hari ini posting terbaru akan hadir 2 hari sekali. Sebagai tambahan, Fan page DAK Akan dipenuhi oleh Bacaan online, baik cersil (mandarin, terjemahan, dll) maupun novel (Indonesia dan luar). Silahkan kunjungi Fan Page kami. Terima kasih atas perhatian sobat-sobat semua. Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada para editor yang selama ini membantu edit. Selama 2 Minggu ini saya jaga Ayah yang Berobat di RS, mulai tanggal 23, posting sementara akan di update sama sobat Clickers.
Raja Naga - 17
Murid Dewa Naga itu diam-diam menarik napas masygul. "Firasat tidak enakku ini membawa kenyataan. Tentunya berita buruk itu telah menyebar. Aku terpaksa harus berbohong sekarang agar urusan tidak semakin kapiran," katanya dalam hati. Lalu dengan menindih gemuruh di dadanya, pemuda berompi ungu itu berkata, "Nek... kalau kau tanyakan aku pernah mendengar julukan itu atau tidak, kujawab pernah. Tetapi aku tidak tahu di mana orang yang kau maksudkan berada...." "Sayang sekali, sayang sekali. Padahal aku berharap kau dapat memberikan kejelasan padaku." "Apa yang hendak kau lakukan bila kau berjumpa dengannya?" tanya Raja Naga berhati-hati.
Unduh
Pengemis Binal - 18
Perguruan Tapak Putih yang dipimpin Sawung Permadi, dilanda berbagai peristiwa. Raksa Wijaya, mata-mata Tengkorak Kaki Satu, menemui ajalnya terkena pukulan 'Tapak Putih'. Sementara, Sawung Permadi alias Pendekar Tapak Putih sangat kecewa dan marah karena Kitab limu Tapak Putih hilang dilarikan Bantar Gurdi, murid kepercayaannya. Bantar Gurdi terpaksa berkhianat karena kekasihnya disandera Tengkorak Kaki Satu! Akhirnya, Pengemis Binal bahu membahu bersama Ketua Perguruan Tapak Putih untuk melumpuhkah seluruh anak buah Tengkorak Kaki Satu. Dan baru diketahui kalau Tengkorak Kaki Satu ternyata musuh keluarga Permadi!
Unduh
Roro Centil - 20
Ketika Roro sadarkan diri betapa terkejutnya, karena dia berada di dalam sebuah relung goa, dimana disekelilingnya berjajar berpuluh-puluh buaya putih. Ada yang tengah ngangakan mulutnya lebar-lebar, ada pula yang beringsut-ingsut berdesakan dengan kawannya. Roro sendiri terkapar di atas sebuah batu dalam keadaan tanpa busana. Terperanjat Roro Centil, dan kagetnya bukan alang kepalang. Kemanakah lenyapnya pakaiannya yang telah cabik-cabik itu? Dan kemana pula senjata Rantai Genitnya...? Roro benar-benar tak habis pikir. Segera dia teringat akan peristiwa yang terjadi pada dirinya, yang diingatnya adalah dia berada di atas tebing setelah menghantam si Jerangkong Mata Satu dengan pukulannya hingga manusia muka seram bertaring itu terlempar, dan tercebur ke dalam sungai.
Unduh
Rajawali Emas - 17
Cahaya terang keemasan semakin berpendar dan menerangi tempat itu. Dari gerakan yang diperlihatkan oleh Pangeran Merah, jelas sekali pemuda sesat itu tak mau menghindar. Semua dilakukan untuk membuktikan dugaannya. Sedangkan Tirta sendiri tak mau bertindak ayal. Pedang Batu Bintang tepat menghantam dada Pangeran Merah. Namun... astaga! Crookkk! Pedang sakti itu ternyata tak mampu melukai tubuh Pangeran Merah kendati pemuda berkumis tipis itu terhuyung tiga tindak ke belakang. Sementara Tirta terkesiap tak percaya, Pangeran Merah yang telah berdiri tegak terbahak-bahak lebar. "Kau hanya mengunci dirimu dalam kesia-siaan belaka, Rajawali Emas! Berarti, ajal memang akan datang kepadamu melalui kedua tanganku!"
Unduh
Pendekar Bodoh - 12 (TAMAT)
"Jahanam kau, Iblis Pemburu Dosa!" geram wanita itu tiba-tiba. "Lepaskan Kusuma! Lepaskan...!" "Tenanglah! Tenanglah...!" sambut Kembang Andini sambi! memegangi lengan Bidadari Satu Hati yang hendak meloncat bangkit. Mendengar suara serak si nenek yang penuh getaran, Bidadari Satu Hati dapat menyadari keadaan. Ditatapnya lekat wajah si nenek dengan sejuta tanda tanya dan pengharapan. "Ibu Kembang Andini...." "Ya. Ini aku, Puspa Kencana...," sergap si nenek, menyebut nama kecil Bidadari Satu Hati. "Aku datang bersama Sekar Telasih. Lihat itu...." "Kau... kau tidak apa-apa, Bu...?" sahut Sekar Telasih, masih menyiratkan kekhawatiran. "Oh, Sekar... Adikmu...."
Unduh
Joko Sableng - 31
“Aku percaya pada keteranganmu! Namun satu lagi pertanyaan kami. Ke mana tujuanmu sekarang?!” “Ini adalah daerah asing bagiku! Sementara karena aku semula tidak pernah punya niat untuk datang ke daerah ini, aku akan menurut saja ke mana kakiku bergerak! Tapi kalau bisa aku ingin segera kembali ke kampung halamanku sendiri! Aku meninggalkan beberapa istri cantik-cantik! Belum lagi beberapa gadis simpanan! Aku tak bisa hidup tanpa didampingi perempuan cantik! Sementara sudah dua hari di daerah ini, aku belum pernah bertemu dengan gadis cantik! Apa daerah ini memang tidak pernah melahirkan perempuan cantik?!” “Orang asing! Kami dengan senang hati akan memberimu beberapa gadis cantik!”
Unduh
Satria Gendeng - 17
Dan begitu Satria menceritakan tentang apa yang diceritakan Arya Wadam mengenai akan adanya pemberontakan, kecurigaan pihak Kerajaan Demak makin beralasan. Dan itu artinya, kerajaan dalam keadaan genting. "Tapi, Kang. Aku belum jelas benar mengenai kunjungan Gusti Prabu Sutawijaya ke Kadipaten Kutowinangun," Satria mengalihkan pembicaraan. Sikap Mahapatih Bagaspati benar-benar seperti seorang kakak pada adik kandungnya. Direngkuhnya bahu kekar si anak muda perkasa yang duduk di sampingnya. "Memangnya tadi kau tak memperhatikan penjelasan Gusti Prabu?" tanyanya.
Unduh
Pendekar Gila - 30
"Jangan dekati aku...! Lebih baik aku bunuh diri!" bentak Mei Lie sambil memukul Datuk Tambureh sekuat tenaga. "He he he... jangan sampai hilang kesabaranku, Nona. Kau akan menyesal nanti. Ayolah...!" ancam Datuk Tambureh yang sudah merobek pakaian Mei Lie. "Sebentar lagi kau akan menjadi istriku, Nona Manis.... He he he...." Bagaimana Datuk Tambureh bisa menawan Mei Lie? Dan, mengapa Datuk Tambureh pun ingin menjadikan Mei Lie sebagai istrinya? Apakah Pendekar Gila dapat menemukan Mei Lie yang berada dalam cengkeraman Datuk Tambureh, anak angkat Dewi Ratu Maksiat? Seorang ratu yang haus akan kenikmatan duniawi!
Unduh
Pendekar Pulau Neraka - 41
"Ki sanak, kau datang tanpa diundang dan tahu-tahu membuat keonaran di sini. Apa sebenarnya yang kau inginkan?" tanya Ki Sadewo Murai dengan suara datar menahan hawa amarah. "Jangan banyak berbasa-basi, Orang tua! Kau tahu siapa aku dan tahu apa yang kuinginkan, yaitu kematian kalian!" dengus orang itu dengan suara serak dan dalam penuh dengan kebencian dan dendam. "Hm..., jadi betulkah engkau yang bernama Hantu Rimba Larangan, dan telah menjatuhkan hukuman mati pada semua orang dengan seenak perutmu sendiri?" tanya Ki Sadewo Murai dengan suara yang lebih lantang. "Ha ha ha ha...! Akhirnya kau ingat juga, Tua Bangka. Nah, bersiaplah untuk menerima kematianmu!"
Unduh
Raja Petir - 17
"Wahai binatang-binatang buas penghuni Hutan Jalakdalu, bahgunlah dari tidurmu, berpestaporalah di Desa Kober Utara. Lumat daging-daging empuk penduduk desa, nikmati tulang-tulang mereka. Reguk darah mereka. Sekarang! Sekarang juga...!" Rapat mantera pemanggil binatang diucapkan Ki Bandot dengan hikmat Suaranya membumbung ke langit dan terbang terbawa angin menuju Hutan Jalakdalu. Dan, binatang-binatang buas pun mendengarkan panggilannya. Bagaimanakah tindakan Raja Petir maupun Dewi Payung Emas ketika melihat bangkitnya mayat-mayat hidup di desa itu dan menyerang para penduduk? Lalu, apa sebenarnya keinginan Ki Bandot yang berjuluk Setan Bukit Cemara itu?
Unduh
Pendekar Mabuk - 75
"Iya...," jawab Taring Naga sambil memberanikan diri mencium pipi Awan Setangkai. "Ah, kau sudah mulai nakal lagi," ucap Awan Setangkai sambil tertawa kecil. "Apakah kau juga buta karena sinar putih tadi?" "Iya...," jawab Taring Naga lagi dalam suara mendedah supaya suara aslinya tidak diketahui. "Oh, Suto... rupanya kau sudah tak sabar lagi, ya?" bisik Awan Setangkai sambil membiarkan wajah pemuda itu mendusal di dadanya, ia justru tertawa cekikikan disiram kebahagiaan. Taring Naga menjadi semakin bergairah ketika Awan Setangkai berbisik kembali, "Dapatkah kau mencari semak-semak yang aman, Suto?"
Unduh
Dewa Arak - 77. Sengketa Guci Pusaka
Dari siapa kau dapatkan guci ini, Dewa Arak? Gering Langit?!" Arya tersentak mendengar nama gurunya disebut-sebut. Dari mana kakek itu tahu? "Kau tidak usah heran, Dewa Arak. Aku adalah Sukma Palaga. Dan Gering Langit itu terhitung kawanku. Beberapa kali dia datang ke tempat ini. Dialah satu-satunya orang luar yang tahu tentang hilangnya guci ini. Aku yakin, dia berhasil menemukannya, lalu memberikannya padamu. Kau tahu kan, mengapa aku tidak celaka di dasar jurang?"
Unduh
Dewa Linglung - 19
Nanjar tertawa tawar. Tapi dalam hati diam-diam dia terkejut karena wanita itu berwatak telengas. "Haha... sudahlah! soal lama itu lupakan saja..." kata Nanjar. "Bagaimanakah keadaanmu kini, sahabat Biksu Rara Tantri?" tanya Nanjar, menutup keterkejutannya karena melihat ketelengasan paderi wanita yang dikenalkan tiga tahun yang lalu itu. "Ah, aku baik-baik saja. Selama ini aku menutup diri untuk memperdalam ilmu kepandaianku." sahut wanita ini. "Oh, ya... kuharap kau tak memanggilku dengan sebutan Biksu lagi, cukup dengan namaku saja" sambung wanita ini. "Eh, mengapakah? apakah kau telah meninggalkan ke Biksuanmu?" tanya Nanjar. Wanita itu terdiam sesaat.
Unduh
Candika - Dewi Penyebar Maut 12
Madri yang mukanya rusak oleh pukulan berpasir dari Rakryan Mapatih Kuripan, memutuskan untuk kembali bangkit—walaupun kemungkinannya untuk kembali memiliki berbagai ilmu kesaktian sangat tipis baginya. Dan Gemut, alias Tun Kumala, terpaksa mengikutinya. Sementara itu Wara Hita yang telah berkuasa di Uteran tak sabar akan garis siasat yang dibuat Nagabisikan, Sang Guru. Ia ingin bergerak menguasai Wilwatikta secara terang-terangan sekarang, dengan Uteran sebagai modal pertama. Ia pun memanggil seluruh pasukannya dari Trang Galih. Sebuah rombongan kecil yang dipimpin Wara Huyeng mendapat kesulitan di Sendang Ampal—di mana kemudian Tara, Kiai Mahendra, dan Nyai Sinom kembali muncul.
Unduh
Siluman Ular Putih - 16
"Apa?" lagi-lagi bola mata Bayi Kawak membeliak lebar, seolah tak percaya mendengar ucapan Pelukis Sinting Tanpa Tanding. "Kukira telingamu belum tuli, kan? Aku ingin mencari Pengasuh Setan. Paham?" "Iya. Tapi... tapi...! Bukankah tempo hari kau dapat dikalahkannya dengan mudah? Kenapa sekarang kau malah mencari mati?" "Aku tidak mencari mati. Aku akan membunuh manusia iblis itu, tahu?!" sentak Pelukis Sinting Tanpa Tanding, sengit. "Tahu! Tapi itu sama saja dengan bunuh diri!" "Biar. Lebih baik mati di tangan manusia iblis itu daripada hidup menanggung malu." "Eh...! Ngomong apa sebenarnya kau ini? Tadi katanya ingin mencari Pengasuh Setan, sekarang malu-malu? Kau ini bagaimana, sih? Apa otak tuamu itu perlu dicuci?"
Unduh
Pendekar Pedang Siluman Darah - 17
Para Datuk dunia persilatan kini telah saling tuduh, mereka berusaha menyalahkan dan menjatuhkan datuk yang lain agar dapat menjadi tetua Perserikatan Datuk. Ada tua Tokoh Datuk yang paling disegani yaitu Datuk Lamah Bang dan Datung Klabang Wulung... "Aku rasa, akulah yang pantas menjadi ketua para Datuk!" "Tidak bisa! Akulah yang pantas...!" "Hua, ha, ha... Kalian bodoh, akulah yang pantas. Aku Datuk Setan Buntung. Hua, ha, ha...!" Apa yang akan terjadi bila datuk-datuk persilatan golongan hitam saling baku hantam? Siapakah sebenarnya tokoh dari perencana semuanya? Bagaimana tindakan Jaka Ndableg...? Nah, silahkan ikuti kisah ini!
Unduh
Pendekar Naga Putih - 65
“Kau yakin...?” desis Pisau Kilat Belum percaya kalau kematian keenam kaum rimba persilatan itu disebabkan oleh beruang Gunung Es, yang pernah ditemui Tangkar. “Kau bisa melihat dari luka-luka mayat itu, Pisau Kilat Bukankah itu bekas kuku-kuku yang besar dan kuat? Siapa lagi yang melakukannya kalau bukan binatang raksasa itu...?” sahut Tangkar. Wajahnya kelihatan pucat Baginya, kematian keenam orang itu terlalu mengerikan. “Hm...,” Pisau Kilat tidak berkata lagi. Ia pun mempunyai dugaan serupa. Hanya tidak dikeluarkannya. “Kita lanjutkan perjalanan...!” teriaknya lantang. Para pengikutnya, yang meskipun sudah lenyap keberaniannya setelah menyaksikan mayat-mayat itu, tidak berani membantah. Mereka terpaksa mengikuti langkah pemimpinnya.
Unduh
Pendekar Bayangan Sukma - 18
Tiba-tiba terdengar suara Roro Santika, "Nenek... tolonglah saya dan anak saya... mereka orang-orang jahat, Nenek... Mereka hendak memperko.... aahh!" Kata-kata itu terpotong karena tangan Surogo sudah menamparnya hingga perempuan itu pingsan. Si Bongkok Bergigi Emas terkekeh. "Hehehe.. kini jelas sudah, kalau wanita itu memang berada di bawah kekuasaan kalian. Dan aku tak pernah menyukai perbuatan itu..." "Setan kau, Nenek peot! Kau mencari mampus rupanya!" geram Muroto seraya menyerang dengan tiba-tiba. Namun tanpa bergeser dari tempatnya berdiri, tiba-tiba Si Bongkok Bergigi Emas menggerakkan tongkat butut yang dipegangnya, ke arah ulu hati Muroto.
Unduh
Pendekar Slebor - 55
Belum pernah terjadi sebelumnya wilayah kekuasaan Alengka digerogoti oleh peristiwa berdarah seperti sekarang. Bayangkan, seluruh laki-laki dari desa-desa itu terbunuh secara konyol tanpa ampun! Ini semua dilakukan mereka hanya karena mencari seorang manusia berjuluk Pendekar Slebor. Di tengah-tengah keadaan yang kisruh itu, datang Pendekar Penjaga Langit menawarkan bantuan kepada Prabu Alengka. Bagaimana sikap dan tindakan Prabu Alengka ketika mengetahui siapa sesungguhnya Pendekar Penjaga Langit? Dan bagaimana pula upaya Pendekar Slebor untuk mengatasi pembantaian sadis yang dikarenakan dirinya itu?
Unduh
Pendekar Rajawali Sakti - 91. Ratu Intan Kumala
“Nyai Purut...,” desis Pandan Wangi langsung bisa mengenali perempuan tua itu. Agak bergetar juga hati Pandan Wangi, karena menyadari saat ini hanya seorang diri saja. Sedangkan keadaannya benar-benar tidak menguntungkan. Dia sudah terkepung rapat oleh gadis-gadis pengikut Nyai Purut. Bahkan mereka semua sudah siap menyerang dengan pedang terhunus. “Hik hik hik...! Tidak percuma kau mendapat julukan si Kipas Maut, Pandan Wangi. Permainan kipasmu memang dahsyat sekali. Tapi aku tidak yakin, apakah kau sanggup bertahan tanpa adanya kekasihmu,” terasa dingin sekali nada suara Nyai Purut. “Hhh! Apa maumu, Nyai Purut?!” sentak Pandan Wangi lantang. “Hik hik hik...! Seharusnya aku yang bertanya begitu padamu, Pandan Wangi. Untuk apa kau berada di sini?” Nyai Purut malah balik bertanya, disertai tawanya yang kering dan terkikik.
Unduh
Jaka Sembung - 16
Wori si Pendekar Bumerang, Umang Pendekar Lengan Tunggal dan istrinya Mirah, berhasil dikuasai ahli-ahli sihir yang jahat sehingga mau berbuat apa saja apabila diperintahkan. Mereka ditugaskan untuk membunuh sahabat-sahabatnya sendiri. Wan Da I dan konconya Womere dibantu anak buahnya menjadi bertambah kuat, apalagi setelah berhasil memperalat Profesor Van Leinen dan kawannya Simon. Dua orang asing ini mampu membuat bom yang siap menghancurkan kerajaan Pampani. Si Gila dari Muara Bondet dan kawan-kawannya harus bekerja keras untuk membantu Pampani menundukkan lawan-lawannya. Bagaimana ilmu silat murni menghadapi ilmu sihir dan senjata dari barat yaitu bom? Ikutilah centa lengkapnya dalam buku ini. Seruuuuuu!!!
Unduh