Pendekar Slebor - 67. Rahasia Sebelas Jari
Pendekar Slebor sendiri tidak tinggal diam. Dia cepat pula angkat kedua tangannya dipalangkan di atas kepala menghadang pukulan. Bukkk! Bukkk! Begitu pukulannya ditahan oleh Pendekar Slebor, Iblis Kelabang mendadak saja meliuk. Masing-masing jari telunjuk dan tengahnya terentang sementara jari-jari lainnya tertekuk. Sepintas kedua jari-jari itu membentuk sungut! Menyusul disodoknya ke depan. Andika sendiri terkejut tatkala merasakan empat buah gelombang angin tajam yang keluar dari kedua jari telunjuk dan jari tengah si perempuan, menderu cepat ke arahnya.
Unduh
Pendekar Rajawali Sakti - 102. Pembunuh Berdarah Dingin
“Hap!” Rangga terpaksa harus berjumpalitan di udara, menghindari serangan-serangan gencar wanita bertudung ini. Ujung pedang wanita itu bagaikan memiliki mata saja. Begitu cepat berkelebat, mengikuti setiap gerakan Pendekar Rajawali Sakti. Beberapa kali ujung pedang itu hampir mengoyak tubuhnya, tapi sampai saat ini Rangga masih bisa menghindarinya. Jurus demi jurus berlalu cepat. Tanpa terasa, masing-masing sudah mengeluarkan lebih dari lima jurus. Tapi, pertarungan masih terus berlangsung. Bahkan semakin bertambah sengit saja. Begitu cepat gerakan-gerakan yang dilakukan, sehingga sulit diikuti mata biasa. Hanya dua bayangan saja yang terlihat berkelebat saling sambar dengan kecepatan tinggi. “Hup! Hiyaaa...!”
Unduh
Gento Guyon - 27. Sengkala Angin Darah
"Lain kali aku pasti membawa hadiah yang Mbah minta." Si kakek manggut-manggut. "Sekarang katakan apa yang harus aku lakukan. Menyantet orang sampai mati, memelet seorang puteri atau mengobati orang sekarat?" "Bukan... bukan itu Mbah." Ujar Tangan Besi. "Pangeran Sobari meminta pada Mbah agar sudi membantu kami mendapatkan benda sakti mandra guna. Konon menurut laporan mata-mata kami, benda itu ada di hutan Pacitan. Jika Mbah berhasil mendapatkan benda langka itu Pangeran Sobari berkenan memberikan sebidang tanah di Blitar, berikut rumah termasuk istri. Mbah juga akan diangkat menjadi tumenggung.
Unduh
Pendekar Mata Keranjang - 24. Bukit Siluman
Dunia persilatan geger ketika terbetik berita tentang adanya sebuah lembaran kulit Naga Pertala di Bukit Siluman. Segenap tokoh persilatan berusaha mencari lembaran bergambar naga yang berisikan jurus-jurus dahsyat di tubuh naga tersebut. Untuk itu, Pendekar Mata Keranjang 108 harus berhadapan dengan tokoh-tokoh besar golongan hitam! Di antaranya adalah Hantu Berjubah, Bidadari Penyebar Cinta, dan Dewa Setan. Apakah yang dilakukan Pendekar 108 untuk dapat tiba di Bukit Siluman? Benarkah ada yang dapat mengungkap rahasia mengenai bukit itu? Siapa orangnya?
Unduh
Pendekar Hina Kelana - 34. Utusan Dari Negeri Leluhur
Dalam perasaan yang serba tidak menentu itu, Buang Sengketa terus mengayunkan lang-kahnya. Sesekali ia pun mengerahkan ajian Sepi Angin yang selama malang melintang dalam dunia persilatan dikenal sebagai ilmu lari cepat yang tidak perlu lagi diragukan akan kehebatannya. Kini setelah mendengar kabar dan keberadaan penyebab terjadinya malapetaka itu. Hatinya telah menjadi mantap untuk segera sampai di daerah danau Sengguling, dalam usahanya menemukan seorang musuh yang menurut cerita Si Bangkotan Koreng Seribu merupakan seorang Panglima perang utama di Negeri leluhur ayahandanya.
Unduh
Pengemis Binal - 25. Petualangan Roh Iblis
Di puncak Bukit Palastra, Prahesti mengumbar keangkaramurkaannya. Si Pengemis Binal Suropati yang tengah terluka berat hendak dibunuhnya! Beruntung, seorang tokoh tua renta datang menolong dan berhasil merampas Pedang Naga Kembar dari tangan Prahesti! Tetapi, Prahesti tetap hendak melanjutkan perhitungannya dengan Nyai Catur Asta, yakni merampas takhta Kerajaan Siluman! Berhasilkah Suropati menggagalkan rencana itu? Dan, bagaimana akhir petualangan roh Barata Sukma yang bersemayam dalam tubuh Prahesti?
Unduh
Roro Centil - 26. Sukma Kala Wrenggi
"Gila! Setan alas! Dedemit...! Mengapa bisa begini????" Memaki-maki sang Datuk Siluman Setan Belang dengan wajah merah padam. "Aku telah tertipu mentah-mentah!" mendesis si kakek dengan kesal. Segera disambar jubahnya. Dan sekali lengannya bergerak, hancurlah batu itu berikut berderak hancur peraduannya. Selang sesaat dia telah berkelebat keluar dari ruangan kamar. Ternyata yang ditujunya adalah kamar Rinjani, setelah berteriak-teriak memanggil anak buahnya agar mencari jejak Roro Centil yang tak ketahuan kemana lenyapnya. Didapati Rinjani terlentang di lantai kamar dalam keadaan telanjang bulat. Akibatnya marahnya, justru Rinjanilah yang jadi korban.
Unduh
Rajawali Emas - 24. Dayang-Dayang Dasar Neraka
SEKETIKA masing-masing gadis mengangkat kepalanya. Serentak tiga pasang mata menatap tak berkedip ke sebuah pohon yang berjarak dua tombak dari tempat mereka berdiri. Di atas pohon itu, duduk bertengger seorang pemuda berpakaian hitam. Sikapnya demikian santai dengan sepasang kaki menguncang-uncang. Yang bikin ketiga gadis yang semula terkejut tapi kini menjadi muak, di bibir pemuda berambut gondrong itu tersungging seringaian mengejek.
Unduh
Joko Sableng - 38. Bidadari Delapan Samudra
“Terima kasih atas penjelasanmu. Sebelum aku pergi, mungkin kau mau mengatakan siapa dirimu?!” Perempuan berkerudung geleng kepala. “Untuk sementara ini biarlah kita saling tahu dengan cara begini. Dan sekali lagi kuharap kau menganggap penjelasanku tadi sebagai rasa terima kasih atas semua tindakanmu selama berkunjung di daratan Tibet!” Pendekar 131 pandangi sekali lagi sosok berke-rudung di hadapannya. Lalu putar diri hendak tinggalkan tempat ini. “Tunggu!” Pendekar 131 batalkan niat untuk melangkah. Ke-palanya berpaling. Sebelum sempat buka mulut, perempuan berkerudung sudah mendahului.
Unduh
Pendekar Gila - 37 - Petaka Seorang Pendekar
"Serbuuu! Bunuh pendekar keparat itu!" Tanpa menunggu perintah dua kali, para pengepung itu merangsek maju. Sabetan dan tusukan senjata mereka langsung mengarah ke Pendekar Gila. Tetapi, murid Singo Edan ini hanya terpaku diam. Melihat itu Mei Lie segera mencabut Pedang Bidadarinya. Secepat kilat melompat memapaki serangan itu. Mengapa Pendekar Gila mesti diburu? Adakah tokoh lain dibalik hilangnya Putri Sekar Arum dari Kerajaan Bumi Segara? Yang kabamya diculik oleh Pendekar Gila! Ataukah ini mempakan suatu 'Petaka Seorang Pendekar'? Berhasilkah Sena menemukan penculik Putri Sekar Amm? Dan, mampukah Sena menyelamatkan Mei Lie dari penjara bawah tanah kerajaan?
Unduh
Pendekar Perisai Naga - 3. Penguasa Gua Barong
Gadis itu menggeleng. ’Tetapi, aku tetap ingin mempelajari ilmu silat dari Padepokan Jurang Jero," katanya bersikeras. ’’Kalau mungkin, aku pun ingin mempelajari ilmu silat tangan kosongmu yang luar biasa itu. ” ’’Untuk ilmu silat Padepokan Jurang Jero, mungkin aku tidak merasa bersalah jika mengajarkannya kepadamu. Tetapi, untuk ilmu silat Padepokan Karang Bolong, sebaiknya aku pertemukan kau dengan Ki Sempani langsung.” ’’Maksudmu, gurumu yang pernah memakai gelar Pendekar Perisai Naga itu sudah meninggal?” ”Aku tidak tahu persis. ”
Unduh
Pendekar Pulau Neraka - 48. Perempuan Bertopeng Emas
“Raden.... Syukurlah, kau tidak apa-apa,” ujar Ki Radut yang baru keluar dari dalam kedai membawa pelita yang nyala apinya begitu kecil. “Aku tadi mendengar jeritan, kemudian teriakan-teriakan seperti orang bertarung.” “Aku mengejar wanita itu, Ki,” jelas Bayu. “Oh, Perempuan Bertopeng Emas...?” desis Ki Radut agak terbeliak kedua bola matanya.
Unduh
SABDA PALON - IV. PUDARNYA SURYA MAJAPAHIT
Pada tahun 1454 Masehi, seorang saudagar Tionghoa mempersembahkan putrinya nan jelita,Siu Ban Ci,kepada Bhre Kertabumi, putra mahkota Majapahit. Penguasa yang menggandrungi wanita-wanita cantik itu langsung tergoda dan menyelirnya, tanpa mengindahkan nasihat Sabda Palon, punakawannya yang sakti dan setia. Melalui mata batinnya, Sabda Palon melihat bahwa lantaran Putri Cina itulah kehancuran Majapahit kelak bakal terjadi. Karena api cemburu Putri Champa Dewi Amaravati, Siu Ban Ci dibuang ke Palembang saat sudah hamil tiga bulan.Enam bulan kemudian.seperti sebuah pertanda dari semesta, hujan badai melanda Palembang dan Majapahit tatkala janin Siu Ban Ci lahir ke dunia. Sungai Musi dan Brantas meluap seketika. Banjir besar terjadi di Sumatra dan Jawa pada saat yang sama. Malam berikutnya, ketika air bah belum juga surut, di angkasa bulan tampak lebih besar dari biasanya. Sebutir bintang bersinar terang tepat di dekat rembulan. Pada hari berikutnya, matahari tampak redup. Tiada mendung di angkasa, namun matahari seolah kehilangan dayanya. Para pandhita Siwa Buddha melihat sebuah tengara zaman baru: Surya Majapahit bakal pudar, berganti Bulan dan Bintang. Ajaran lama bakal sirna, berganti ajaran baru dari tanah Arabia.
MAJAPAHIT - 2. BALA SANGGRAMA
Suasana Kotaraja bagai api dalam sekam. Di balik sejuk semilirnya angin, tersembunyi bahaya yang mengancam, siap menerkam bersamaan ayunan tangan. Namun, hanya beberapa orang yang menangkap suasana itu. Sebagian lainnya telah kehilangan rasa curiga yang semula ada. Di tengah ketenangan yang melenakan, jejak-jejak mencurigakan berserakan di wilayah Singasari. Namun, benarkah pertanda aneh itu merupakan bagian dari bahasa sandi? Ketika dendam berbalas dendam, serangan yang datangnya bagaikan banjir bandang itu tak akan bisa terelakkan. Bala Sanggrama, sebuah epos tentang cikal bakal kerajaan besar Nusantara: Majapahit. Ditulis oleh penulis kawakan, novel ini adalah salah satu rekam sejarah sepenggal perjalanan bangsa ini.
Pendekar Mabuk - 88. Rahasia Bayangan Setan
"Indahkah kecupan tadi?" bisik Suto. "Indah sekali," jawab Mayangsita dengan berbisik pula. "Dapatkah kau melakukannya seperti yang kulakukan tadi?" Mayangsita tidak menjawab, namun ia segera mendekatkan wajahnya pelan-pelan. Lalu bibirnya mulai menyentuh bibir Suto Sinting. Tetapi lidah Mayangsita sengaja menyapu permukaan bibir itu lebih dulu. Sapuannya sangat lembut dan pelan, hingga jantung Suto menjadi bergemuruh dihujani keindahan.
Unduh
Dewa Linglung - 27. Raja Penyihir Sinting
Yulian memandang ke bawah. Tampak dua puluhan serdadu kerajaan Thor dengan dikepalai Pangeran Alamando telah memasuki mulut desa dimana dia berdiam selama ini. "Nanjar...! Aku tak akan melupakan semua yang kualami bersamamu... Baiklah! Aku akan kembali, Nanjar....! I Love You... dear...!" Sekali lagi Yulian mengecup dan melumat bibir pemuda gagah yang dikaguminya itu. Kemudian melepaskannya dengan mata menatap wajah si pemuda.
Unduh
Siluman Ular Putih - 23. Warisan Agung
"Ah, iya? Kau pasti sedang memikirkan seseorang. Boleh aku tahu, siapa orang yang sedang kau pikirkan, Sobat?" tanya Ratu Adil tanpa bermaksud mencampuri urusan Pembunuh Iblis. Hanya terdorong rasa persahabatannya sajalah yang membuatnya bertanya demikian. "Aku memang sedang gelisah memikirkanmu dan Arum Sari, Ratu Adil. Kenapa kalian selalu tampak akrab dengan Siluman Ular Putih," jelas Pembunuh Iblis, namun hanya dalam hati. "Siapa, Sobat? Apa kau merasa keberatan kalau mengatakan siapa orang yang sedang kau pikirkan?" desak Ratu Adil.
Unduh
Pendekar Pedang Siluman Darah - 25. Kitab Pembawa Bencana
Kitab Banyu Geni yang diterima Jaka atas warisan kakeknya, menjadikan Bencana di dunia persilatan. Bukan hanya orang-or ang tanah Jawa saja yang memperebutkannya, tetapi pendekar-pendekar Ninja dari Nippon pun turut terlibat. "Bagero! Orang-orang Jawa Keparat!" Takasima memaki. "Siapa kau...!" bentak kedua Pangeran Jawa. "Aku Ninja Merah Dari Negeri Nippon!" Jaka Ndableg kini mendapatkan ilmu langka warisan kakeknya. Ilmu tersebut sungguh dahsyat. Ilmu itu terdiri dari lima bagian, antara lain: Inti Geni, Lebur Geni, Mata Malaikat, Raga Geni dan ilmu pamungkas Dewa Geni. Mampukah para Nina itu mendapatkan Kitab Banyu Geni yang berada di tangan Jaka? Lalu bagaimana pula dengan Jaka Ndableg melihat musuh-musuhnya menginginkan Kitab tersebut? Untuk lebih jelasnya, silahkan ikuti cerita eksen ini!
Unduh
Pendekar Naga Putih - 78. Tinju Topan Dan Badai
Bocah laki-laki itu merupakan satu-satunya pewaris ilmu-ilmu mukjizat berumur ratusan tahun. Karenanya, bocah itu menjadi incaran tokoh-tokoh persilatan. ntuk dapat merebut bocah itu, ternyata tidak semudah yang dibayangkan orang. Pendekar Naga Putih dan kekasihnya selalu ada bersama bocah laki-laki itu. Bagaimanakah nasib bocah yang menjadi rebutan kaum persilatan itu? Dari mana ia mendapatkan ilmu-ilmu mukjizat itu? Dan, mengapa dirinya selalu ada bersama Pendekar Naga Putih dan Kenanga?
Unduh
Pendekar Slebor - 66. Tabir Pulau Hitam
Menyusul satu suara, "Jadi dialah pemuda yang berjuluk Pendekar Slebor? Sungguh tak patut julukannya begitu disanjung banyak orang! Pasu Suruan! Seluruh dendammu padanya telah sirna hari ini, bukan?!" "Kau betul, Nyi Genggong! Untuk pertama kali dalam hidupku, aku merasakan kepuasan yang teramat sangat!!" Kedua orang yang tak lain Ki Pasu Suruan dan Nyi Genggong itu terbahak-bahak lebar. Seperti kita ketahui, kedua manusia sesat itu segera menuju ke Pulau Hitam setelah mendengar penjelasan dari Nyi Genggong. Sepenanakan nasi sebelum Pendekar Slebor tiba di tempat itu, keduanya telah lebih dulu tiba di sana. Di saat hari masih cukup terang, keduanya tak bisa melihat kedalaman lembah itu. Apalagi di saat hari sudah malam begini.
Unduh
Pendekar Rajawali Sakti - 99. Pelangi Lembah Kambang
"Awas, Pandan...!" "Upts...!" Pandan Wangi bergerak ke samping. Wusss! Benda yang mengincar kepala Pandan Wangi lewat di sampingnya. Dan, benda berbentuk bintang keperakan itu menancap di dinding kamar. "Kau kenal benda itu, Pandan?" tanya Rangga. "Hm... hanya satu orang yang menggunakan senjata berbentuk bintang perak, Kakang," gumam Pandan Wangi sambil menerawang jauh. "Siapa?" "Pelangi Lembah Kambang...." Nah! Siapakah Pelangi Lembah Kambang? Mengapa dia menyerang Pendekar Rajawali Sakti dan si Kipas Maut? Apakah maksud dari setiap serangan gelapnya pada tokoh-tokoh persilatan yang lain pula...?!
Unduh
Gento Guyon - 26. Liang Pemasung Sukma
Dalam keadaan menunggu seperti itu agaknya menimbulkan rasa bosan bagi si nenek. Perempuan renta ini lalu pejamkan matanya. Tetapi itupun tidak berlangsung lama. Mata setan si nenek terbuka kembali begitu pendengarannya yang tajam mendengar suara berkeresekan seperti benda yang diseret dan dibawa lari cepat. Suara itu datangnya jelas dari arah gua. Agaknya biarpun belum tahu siapa orang yang datang ke gua itu, namun dia punya pendengaran yang baik. Terbukti si nenek kemudian nampak sunggingkan seulas senyum kemenangan.
Unduh
Pendekar Mata Keranjang - 23. Tumpahan Darah Di Supit Urang
Dewi Tengkorak Hitam melangkah maju, kemudian lingkarkan tangannya pada pinggang Dewa Maut, dan rapatkan dadanya pada tubuh si pemuda. "Beberapa hari lagi pertemuan di Lembah Supit Urang tiba. Aku yakin, orang-orang yang kau cari, Gongging Baladewa, Pendekar Mata Keranjang, serta Dewi Kayangan, akan hadir di sana. Nah! Bukankah itu lebih mudah dari pada mencari-cari mereka ke sana kemari?" Dewa Maut dongakkan kepala seraya perdengarkan tawa berderai. "Dewiku.... Saranmu tepat sekali! Darah mereka memang akan tertumpah di Supit Urang! Ha ha ha...! Dewiku... mari kita pergi!"
Unduh
Pendekar Hina Kelana - 33. Teror Si Pedang Kilat
"Pedang Kilat...?" gumam Tengkorak Putih sambil berusaha merenungi kata-kata yang baru saja diucapkan oleh pemuda bertopi lebar itu. Tetapi setelah agak lama memutar otak. Ia sendiri akhirnya menarik kesimpulan. Bahwa pada waktu-waktu sebelumnya mereka memang belum pernah bertemu atau mendengar sebuah julukan yang agak menyeramkan ini. "Pedang Kilat! Aku tidak mengenal siapapun engkau. Tapi kuharap menyingkirlah dari hadapan kami. Jika tidak aku pasti segera memberi pelajaran padamu...!" teriak Tengkorak Putih.
Unduh
Pengemis Binal - 24.
"Dengan kesaktiannya, Prahesti hendak merebut takhta Kerajaan Siluman. Kalau dia mengumbar nafsu jahatnya, rimba persilatan turut terancam bahaya. Aku menyesal telah menyusupkan roh Barata Sukma ke tubuh bocah perempuan itu...," desah Sang Ratu Siluman. Apa yang harus dilakukan si Pengemis Binal Suropati setelah mendengar keluhan Ratu Siluman? Sementara, Prahesti yang sangat berbahaya itu telah berhasil merampas Arca Budha dan Pedang Burung Hong dari tangan Kwe Kok Jiang!
Unduh
Roro Centil - 25. Tragedi Pulau Berhala
"Keparat! mereka mulai mencari korban lagi! aku harus segera melaporkan!" berbisik mulut paderi ini. Sepasang matanya menyorotkan kegemasan menatap para paderi Pulau Berhala yang berkelebatan lenyap. Dia bangkit berdiri. Menyibak semak. Dan! berkelebat ke arah yang berlawanan dengan paderi itu. Kita beralih kesatu tempat tersembunyi tak jauh dari pantai. Beberapa buah kemah tampak berada di sekitar itu. Dan tampak para penjaga yang rata-rata berpakaian serupa dengan paderi itu.
Unduh
Rajawali Emas - 23. Misteri Pedang Pusaka
Tirta tahu untuk menghadapi Nenek Cabul yang memegang Trisula Mata Empat kemungkinan besar cukup membuat Raja Dewa mendapatkan kesulitan. Apalagi bila juga harus menghadapi Maung Kumayang. Dia berpikir, lebih baik mengambil alih lawan yang akan dihadapi Raja Dewa. Bukan dalam arti Tirta merasa yakin dengan kemampuannya dan dengan kata lain menganggap enteng Raja Dewa. Tetapi dia tahu, kesaktian Trisula Mata Empat sebanding dengan Anting Mustika Ratu yang kini ada pada Raja Dewa.
Unduh
Joko Sableng - 37. Istana Lima Bidadari
"Kau.... Kau boleh makan sesuka hatimu.... Aku siap melayani apa kemauanmu.... Kau tak usah bayar.... Asal...." Ucapan si pemilik kedai belum selesai, mendadak ganti paras si pemuda yang berubah tegang. Ketegangan ini membuat cekalan tangan pada lengan pemilik kedai makin keras! "Bagaimana sekarang.... Aku baru ingat kalau tidak berbekal uang sepeser pun!" Si pemuda membatin. "Daripada nantinya babak belur di tempat ini karena makan tidak bayar, lebih baik aku pergi...."
Unduh
Pendekar Gila - 36. Balada Di Karang Sewu
Nyi Ageng mulai cemas dan benci terhadap Nyi Ranti, istri muda suaminya. Apalagi Sengkala Sakti tambah memanas-manasi hati Nyi Ageng, ketika melihat Raden Panji tampak mesra dengan istri mudanya. "Hidupmu pasti akan tersisih, Nyi. Tak lama lagi madumu itu akan memberikan keturunan bagi Panji. Dan itu berarti kiamat bagimu!" Nyi Ageng berpaling ke arah Sengkala Sakti dengan pandangan dingin, lalu berucap tegas: "Lihat saja, dia atau aku yang kiamat!" Sengkala Sakti tersenyum tipis mendengarnya. Apakah yang akan diperbuat Nyi Ageng? Benarkah perempuan itu nekat membunuh Nyi Ranti yang sedang hamil tua...?! Atau ada rencana keji lain yang akan terjadi di Karang Sewu ini?
Unduh
Pendekar Perisai Naga - 2. Selendang Maut
Sebelum Endang Cantikawerdi menyebutkan nama perguruannya, sebenarnya Joko Sungsang sudah bisa menebak murid siapakah gadis yang bersenjatakan toya itu. Jurus-jurus silat yang digunakan gadis itu sewaktu melawan Sekar Arum tak beda dengan jurus-jurus yang diterapkan Cekel Janaloka dalam pertarungannya melawan Empu Wadas Gempal di Desa Gedong Alit. Oleh sebab itulah, Joko Sungsang sempat mencemaskan pertahanan Sekar Arum sewaktu melawan gadis yang berpakaian serba jingga itu. Kalau saja murid Cekel Janaloka itu tidak memberikan kesempatan kepada Sekar Arum untuk mengalirkan tenaga mumi ke pundaknya yang terasa nyeri, bukan tidak mungkin Sekar Arum akan tewas seketika itu juga.
Unduh
Pendekar Pulau Neraka - 47. Pedang Setan Dewa Ruci
Ayu Laksmini bukannya tak mengetahui dua orang lawan itu. Semula dia berusaha untuk tidak peduli dan segera ingin menghabisi Ki Dewantara lebih dahulu, baru kemudian memapaki serangan kedua lawan barunya itu sekaligus. Tapi merasakan kecepatan mereka yang bukan main hebatnya. Perhitungannya segera mengatakan bahwa dia tak akan mampu memapaki Ki Dewantara lebih dulu dan terpaksa meladeni kedua lawannya itu.
Unduh
Raja Petir - 23. Sepasang Samurai Maut (SELESAI)
"Apa kesalahan pendekar-pendekar di Kadipaten ini hingga kau ingin membinasakan mereka?" tanya Ki Amongdrajat dengan sikap tenang. "Itu sudah menjadi dendamku selama bertahun-tahun!" jawab Parameswari tegas. Tatapan matanya menyiratkan kemarahan yang meluap-luap. Dendam apakah yang ada di hati gadis cantik itu? Lalu, siapakah Buchohanco, lelaki berkebangsaan Cina yang selalu bersamanya untuk mewujudkan dendam? Bagaimana nasib Ki Amongdrajat sebagai seorang pendekar yang pertama kali dijumpai Sepasang Samurai Maut itu? Tmdakan apa yang dilakukan Raja Petir terhadap Sepasang Samurai Maut? Dan, siapa pula lelaki berjubah beruang yang berjuluk Datuk Beruang Hitam?
Unduh
Pendekar Mabuk - 86. Buronan Cinta Sekarat
"Hmmm...," Suto manggut-manggut membenarkan jawaban itu. "Mengapa Penguasa Teluk Neraka menyerang sang Adipati?" "Karena ia ingin mengawini putri sang Adipati." "Siapa nama putri sang Adipati?" "Raden Ayu Muria Wardani." "Siapa nama istri sang Adipati?" "Gusti Ayu Windurini!" "Siapa nama menantu sang Adipati?" "Raden Rama Jiwana." "Siapa nama pelayannya yang paling cantik?" "Senduk!" "Dari mana kau tahu namanya Senduk?"
Unduh
Dewa Linglung - 26. Gempar Aji Karang Rogo
Berita kemunculan dua pemuda kembar yang memiliki aji Karang Rogo dan menewaskan si Raja Pedang serta membunuh orang penting dari Partai Halimun Sakti sebentar saja tersiar dikalangan Rimba Hijau. Berita itu sangat menggemparkan, karena mereka tahu kehebatan dan ketinggian ilmu si Raja Pedang. Akan tetapi sejauh itu orang-orang persilatan, baik dari golongan hitam atau putih, tak menjumpai dimana adanya dua laki-laki kembar itu, yang sudah mereka duga adalah dua pemuda kembar yang menggelari dirinya si Kembar Seruling Maut.
Unduh
Siluman Ular Putih - 22. Hantu Tangan Api
"Cukup! Bagiku semua keteranganmu sudah cukup, Singgih. Sekarang juga akan kucari Pendidik Ulung dan Siluman Ular Putih," sambar Hantu Tangan Api. Belum juga gema suaranya lenyap, Ki Banaspati segera menghentakkan kedua telapak tangannya ke bawah. Seketika, tubuhnya yang tinggi kurus langsung me-lenting melampaui Setan Haus Darah yang masih duduk bersimpuh di tempatnya. Dan begitu menjejakkan kakinya ke tanah, sosok Hantu Tangan Api pun segera berkelebat, lalu menghilang di balik dinding-dinding goa.
Unduh
Pendekar Pedang Siluman Darah - 24. Misteri Si Cadar Berdarah
"Wuuut...!" "Duar...!" terdengar ledakan dahsyat manakala dua kekuatan beradu. "Bagaimana, Jaka? Apakah engkau masih bersikeras?" "Apapun yang terjadi aku harus menangkapmu, Wujud!" Bagaimanakah nasib Jaka Ndableg yang dalam ancaman maut seorang anak yang mendendam padanya karena kedua orang tuanya mati dibunuh Jaka? Apakah Jaka akan mampu menghadapinya? Lalu bagaimana Kutukan Dato Pramunu berjalan? Apakah benar-benar kutukan itu terjadi? "Aku akan mencari Jaka, Guru!" Sugangga berkata, "Dia telah membunuh kedua orang tuaku." "Tapi kedua orang tuamu yang salah dalam hal ini, Gangga," "Aku tak perduli!" Mampukah Sugangga mengalahkan Jaka Ndableg? Silahkan anda ikuti kisah ini!
Unduh
Pendekar Naga Putih - 77. Altar Setan
Pendekar Naga Putih yang semula telah terlelap tiba-tiba menggeliat resah. Dinginnya udara malam bagaikan tak dirasa. Tubuhnya berpeluh. Kegelisahan aneh yang mengganggu tidurnya, memaksanya terbangun. Hatinya merasa heran sekali, ketika merasakan panas sekujur tubuhnya. Bahkan peluh terus saja mengalir tanpa diketahui apa penyebabnya. Keheranan itu semakin meningkat ketika dirasakannya ada sesuatu yang bergerak-gerak di dalam tubuhnya.
Unduh
Pendekar Slebor - 65. Dewa Lautan Timur
Untuk kesekian kalinya perempuan berjubah merah ini menindih segala kemarahannya. Dan di hadapan Sangga Rantek dia tetap kembangkan senyum. "Karena aku mengharapkan bantuanmu untuk membunuh Pendekar Slebor, kuturuti apa yang kau katakan," katanya menahan geram. Sangga Rantek tak segera menjawab. Saat dia hendak buka mulut, mendadak saja kepalanya dipalingkan ke arah kanan. "Heiii!!" desisnya kaget.
Unduh
Pendekar Rajawali Sakti - 98. Asmara Bernoda Darah
“Dengarlah, Nawang. Pendekar Rajawali Sakti bukanlah orang sembarangan. Aku memang sayang padamu. Tapi dalam hal ini, aku tak bisa berbuat apa-apa. Ada beberapa hal yang menyebabkannya. Pertama, aku tak begitu yakin dengan ceritamu. Dan yang kedua, meskipun kukerahkan seluruh kepandaianku, rasanya tak akan mampu mengalahkannya,” ujar Ki Paladiga. “Huh! Percuma saja aku memiliki guru yang berilmu tinggi, kalau hanya menghadapi Pendekar Rajawali Sakti saja sudah ciut nyalinya!” dengus Nawang Sari kesal.
Unduh
Gento Guyon - 25
Ternyata mereka bukan hantu, atau dedemit yang baru saja keluar dari dalam perut bumi. Mereka adalah dua orang perempuan. Yang satunya berupa seorang nenek berpakaian serba hitam, wajah angker rusak mengerikan. Di kedua sudut bibir mencuat sepasang taring, Lidah terjulur panjang seperti lidah anjing. Sedangkan hidungnya hanya berupa rongga besar, sumplung seperti bekas diterabas senjata. Selain itu di bagian dadanya yang terbuka nampak berlubang besar, hangus menghitam seperti bekas terkena senjata tajam yang dibakar.
Unduh
Pendekar Mata Keranjang - 22
"Mereka semua akan kujadikan Laskar Dewa! Pembantu-pembantu setia Dewa Maut yang akan selalu mengiringi langkah tuannya!" ujar Dewa Maut seraya tertawa bergelak. Undangan yang disebar tokoh hitam tentang pertemuan di lembah Supit Urang tak disia-siakan Dewa Maut. Tokoh muda itu ingin semua tokoh hitam menjadi pembantu-pembantu setianya demi mewujudkan cita-cita yang telah digariskan para leluhurnya. Apakah yang akan diiakukan Pendekar Mata Keranjang 108 dalam menghadapi pertemuan para tokoh besar yang pasti akan mengguncangkan rimba persilatan itu?!
Unduh
Jaka Wulung - 3
Pedang itu terayun ke atas, berputar sangat kencang. Suaranya berdesing mengalahkan tiupan angin dari selatan. Putaran pedang itu makin kencang, membentuk payung yang bersinar menyilaukan dan sulit ditembus, tak terkecuali oleh serangan dua jagoan sakti yang menjaga sungai ini. Ketika pedang diturunkan, muncullah seraut wajah jelita. Namun, meremehkannya adalah sebuah kesalahan besar. Di balik kecantikan dan perangainya yang lemah lembut, tersimpan tenaga luar biasa, yang mampu melumpuhkan lawan-lawannya dalam sekali jurus. Ciang Hui Liang, murid pendekar tersohor Naga Laut dari Ci Liwung memulai petualangannya dengan sederet pertarungan hidup dan mati. Ketika petualangannya bersilang jalan dengan Jaka Wulung, akankah keduanya menjadi kawan? Ataukah justru lawan?
Jaka Wulung - 2
Tiga lingkaran, tiga pertempuran. Semua peserta mengerahkan kemampuan terhebatnya demi membuktikan siapa petarung paling tangguh. namun, kecurangan toh tetap terjadi. Meskipun tahu ada peraturan yang melarang keras untuk mencampuri adu jurus tersebut, Jaka Wulung tak peduli. Nyawa gadis di dalam lingkaran itu dalam bahaya. Gadis itu tak sadar siapa lawan yang dihadapinya. Sakti, culas, dan hanya mengejar kemenangan. Jaka Wulung melompat turun, menarik segenap perhatian penonton, termasuk seorang pendekar tangguh yang mulai naik pitam. Sekali lagi Jaka Wulung harus membuktikan kehebatannya.
Jaka Wulung - 1
Jawa Dwipa dilanda kesuraman. Kerajaan saling berperang. Kejahatan dan ketidakadilan bertebaran di mana-mana. Ujung cambuk itu melesat, nyaris menyambar ujung rambutnya. Bocah itu melompat, berusaha menghentikan polah Cambuk Maut yang haus darah. Di tangannya, tergenggam kujang dengan kilau menyala-nyala. Semua mata terkesima. Kudi hyang! Itulah senjata pusaka legendaris yang hanya dimiliki tokoh-tokoh hebat masa lalu di tataran Sunda. Ketika ujung kudi hyang membentur logam baja di ujung cambuk dan memapas leher cambuk itu, seruan kaget terlontar serempak dari mulut para pendekar. Cambuk maha dahsyat itu patah begitu saja. Sungguh, kehebatan kudi hyang bukanlah bualan belaka. Siapa bocah itu? Dan, mengapa senjata itu ada di tangannya?
Eid al-Adha
Saat ini kerap kita jumpai, banyak kaum muslimin yang hanya berlomba meningkatkan kualitas kesalehan ritual tanpa diimbangi dengan kesalehan sosial. Banyak umat Islam yang hanya rajin shalat, puasa bahkan mampu ibadah haji berkali-kali, namun tidak peduli dengan masyarakat sekitarnya. Sebuah fenomena yang menyedihkan. Mari kita jadikan Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan dua kesalehan sekaligus yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. 
Happy Eid al-Adha 1434 Hijriyah
Pendekar Hina Kelana - 32
Sementara itu dari arah Istana Iblis kembali terdengar suara siulan yang tiada teratur. Suara itu sekarang telah diketahui oleh Buang Sengketa sebagai pembangkit orang-orang yang telah mati. Pada kenyataannya, seiring dengan suara siulan yang tiada berketentuan itu mayat-mayat bergelimpangan nampak bergerak-gerak. Bahkan tidak lama kemudian telah bangkit kembali. Tetapi anehnya sekarang mayat-mayat itu saling serang sesamanya.
Unduh
Pengemis Binal - 23
Dengan membawa Lencana Emas Berkepala Harimau yang diberikan Kaisar, Kwe Sin Mei berusaha menangkap Hantu Merah yang telah melarikan diri ke tanah Jawa. Namun, Kwe Sin Mei yang dibantu si Pengemis Binal Suropati tak dapat melaksanakan niatnya karena Hantu Merah membawa lencana yang lebih tinggi tingkatannya, yaitu Lencana Pembebasan dari Hukuman Mati! Bahkan, Hantu Merah berhasil merampas Pedang Burung Hong dan Arca Budha yang memiliki kekuatan gaib! Lalu, dapatkah Suropati menaklukkan tokoh jahat yang telah sempurna menguasai ilmu sesat bernama 'Tipu Silat Memecah Otot Membagi Tulang' itu?!
Unduh
Roro Centil - 13
Sesosok mayat wanita membugil tampak terjuntai di pintu rumah panggung, dan seorang pemuda bertelanjang dada, tampak tengah menghadapi serangan dua orang laki-laki yang menerjang hebat dengan golok-golok telanjang. "Bocah keparat! Kau berani main gila dengan anak menantuku? Kubunuh kau bangsat!" Orang tua itu menerjang kalap. Goloknya menebas ke kiri-kanan dan membacok ganas ke tubuh si pemuda. Akan tetapi dengan tertawa-tawa pemuda itu telah melompat-lompat menghindar.
Unduh
Rajawali Emas - 22
Seraya mundur satu langkah, gadis ini pentangkan kedua matanya. "Setan keparat! Siapa pemuda yang mengaku bernama Lolo Bodong ini sebenarnya? Dari sikapnya, sungguh menjengkelkan! Dia seperti memandang sebelah mata padaku!" maki gadis itu dan diam-diam dilipatgandakan tenaga dalamnya. "Gadis cantik berjubah biru pekat! Sikapmu nampaknya memang tak pernah bersahabat! Apa urusanmu dengan namaku ini? Aku sudah mengatakan namaku tadi pada kalian! Boleh kutahu siapa kalian adanya?!" ujar Tirta yang mencoba mengorek apa yang sedang dicari ketiga gadis ini.
Unduh
Joko Sableng - 36
Si nenek berteriak marah. Dia batalkan niat untuk mengejar selendangnya. Sebaliknya belokkan arah menuju sosok Hantu Pesolek yang melayang turun. Kedua tangannya langsung bergerak lepaskan pukulan bertenaga dalam tinggi. Dua gelombang hitam melesat lalu membesar dan menggebrak ke arah Hantu Pesolek. Hantu Pesolek memandang sekilas pada gelombang yang mengarah padanya. Dan begitu sepasang kakinya menginjak ta-nah, orang ini langsung membuat gerakan berguli-ngan. Saat lain kedua tangannya mendorong ke atas. Bummmm!
Unduh
Pendekar Gila - 35
"Ajian Cipta Dewa! Heaaa...!" Murti Dewi menghentakkan kedua telapak tangannya ke depan. Pada saat yang bersamaan, I Gusti Kumala segera melenting ke atas menghindari pukulan yang sangat dahsyat itu. Dalam perjalanannya mencari Pendekar Gila, I Gusti Kumala memang banyak menemui rintangan dan tantangan. Termasuk dari Murti Dewi, wanita cantik berbaju merah itu. Saudara seperguruannya, I Gusti Kastasudra pun terbunuh dalam perjalanan bersamanya dari Pulau Dewata. Bagaimanakah kelanjutan perjalanan I Gusti Kumala dalam mencari Pendekar Gila? Siapa orang ketiga yang selalu menghambat I Gusti Kumala? Dan, mengapa Murti Dewi sangat dendam pada Mei Lie maupun Pendekar Gila?
Unduh