Roro Centil - 11
"Hehehe... Berikan padaku bocah itu, murid ku... !". Teriak si Setan Hitam tiba-tiba. Entah mengapa manusia ini jadi kepingin ikut-ikutan menyiksa.
"Baik, guru...! Sambutlah! Tapi jangan kau bunuh dia, guru!" Teriak Rekso Jiwo. Sekali gerakkan tangan, tubuh Pramana kembali melayang ke udara. Akan tetapi sebelum si Setan Hitam sempat menanggapinya, tiba-tiba berkelebat sebuah bayangan dengan gerakan bagaikan kilat menyambar tubuh pemuda itu. Dan selanjutnya dengan gerakan yang sekali, telah membawanya berkelebat cepat sekali. Hingga sebentar saja sudah lenyap.
Adapun si Setan Hitam jadi terkejut bukan main, karena tahu-tahu tubuhnya terhuyung dua tindak. Kiranya di saat lengannya sudah bergerak untuk menyambuti tubuh pemuda itu, tiba-tiba segelombang angin halus tapi bertenaga besar, telah membuat tubuhnya terdorong.

Unduh
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar