Rajawali Emas - 10
"Terima kasih atas pesan mu, Orang Tua."
Belum lagi selesai suara Tirta terdengar, sosok Mata Malaikat sudah berkelebat cepat meninggalkannya.
"Luar biasa gerakan orang tua berjuluk Mata Malaikat itu. Apa yang dikatakannya tadi jelas merupakan sebuah petunjuk. Hmmm.... Sebaiknya, ku panggil Bwana sekarang. Dengan cara menungganginya kemungkinan aku bisa dengan segera melewati Hutan Seratus Kematian dan Padang Seratus Dosa untuk tiba di Goa Seratus Laknat."
Namun belum lagi Rajawali Emas melakukan maksudnya, tiba-tiba saja satu gelombang angin panas menderu dengan kecepatan luar biasa.
"Heeiiii!!" seru Tirta sambil membuang tubuh ke samping.
Blaarrr!!


Unduh
0 Responses

Posting Komentar