"Hemmm... mengapa si pencuri justru, melemparkannya kepadaku? Apa maksudnya?"
Sambil menatap kalung itu, Raja Naga melompat turun. Cukup lama dia terdiam memikirkan kemungkinan yang terjadi, sampai kemudian kepalanya menegak. Sorot matanya kian angker karena kedua matanya membuka lebar.
"Astaga. Jangan-jangan.., si pencuri hendak melimpahkan tanggung jawabnya kepadaku! Terkutuk! Aku harus...”
"Lihat! Di tangannya tergenggam kalung Laba-laba Perak! Jelas dia pencurinya!" seruan keras itu mendadak saja terdengar,
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar