Cahaya terang keemasan semakin berpendar dan menerangi tempat itu. Dari gerakan yang diperlihatkan oleh Pangeran Merah, jelas sekali pemuda sesat itu tak mau menghindar. Semua dilakukan untuk membuktikan dugaannya. Sedangkan Tirta sendiri tak mau bertindak ayal. Pedang Batu Bintang tepat menghantam dada Pangeran Merah. Namun... astaga! Crookkk! Pedang sakti itu ternyata tak mampu melukai tubuh Pangeran Merah kendati pemuda berkumis tipis itu terhuyung tiga tindak ke belakang. Sementara Tirta terkesiap tak percaya, Pangeran Merah yang telah berdiri tegak terbahak-bahak lebar. "Kau hanya mengunci dirimu dalam kesia-siaan belaka, Rajawali Emas! Berarti, ajal memang akan datang kepadamu melalui kedua tanganku!"Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar