Lima batang pedang kecil sengaja ditusukkan di sekitar luka memar. Tubuh Nilasari Grewek terlentang tanpa merasakan sakit akibat dari tusukan-tusukan pedang-pedang kecil. Kumbayana memang ahli dalam bidang itu. Ia dapat mencari dan menancapkan pedang-pedang emas di setiap jalan darah. Sebentar saja bekas-bekas hitam memar segera berubah. Menjadi merah seperti dialiri darah. Ternyata luka-luka itu tidak hanya satu. Masih ada tiga bekas pukulan lagi. Sementara itu keringat Kumbayana sendiri telah mengucur membasahi sekujur tubuhnya.Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar