Satria Gendeng - 16
"Kita masih menunggu sahabatku dari Kerajaan Demak. Dia adalah seorang panglima yang ingin menumbangkan Kerajaan Demak. Tapi sambil menunggu bolehlah kalian memberi laporan kepadaku," kata Setan Madat, datar. Tampaknya benaknya tengah melayang-layang menuju surga terbuai oleh kenikmatan madat. "Ketika tadi pagi aku dan Laba-laba Hijau mengunjungi desa Sedayu untuk menarik sebagian upeti, di rumah warga Ki Rengges terdapat bocah asing. Dia tanpa izin memasuki desa itu, Ketua," buka Jalak Merah "Hanya seorang bocah kau repot-repot melapor padaku, Jalak Merah?" tukas Setan Madat kalem.
Unduh
0 Responses

Posting Komentar