"Siapa kau?!" serunya curiga. "Astaga! Apakah kau tidak mengenaliku?" Bukannya orang yang menyerang yang berseru, tetapi orang yang berada di dipan yang bersuara, "Boma! Kaukah itu Boma?!" Raja Naga cepat mendekat. "Benar, Ratih! Aku Boma!" "Astaga!" seru orang yang menyerang tadi. "Gila! Aku tidak tahu kalau itu kau adanya, Raja Naga!" Raja Naga tertawa pelan. "Bila Ratih tak buka suara, aku pun tak akan mengenali kalian. Hei, bagaimana kabarmu?" Orang yang menyerang tadi yang bukan lain Lesmana menarik nafas pendek. Kegembiraan terbias di wajahnya. Apa yang dilakukan oleh Lesmana tadi hanyalah sebuah gerakan yang telah terlatih. Dalam keadaan seperti Ini, Lesmana memang menjadi orang yang serba curiga. Apalagi amarah masih bergolak di dadanya.Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar