Pendekar Pulau Neraka - 40
"Kakak seperguruanmu?!" Gadis itu mengangguk. "Ceritanya panjang. Ketika mendiang guru masih ada kami menjalin asmara. Ah... aku memang betul-betul terpikat dengan rayuannya. Selain berwajah tampan, berilmu tinggi, dia pun pandai merayu. Sampai-sampai aku rela menyerahkan kehormatanku padanya ketika dia berjanji akan mengawiniku kelak. Hal itu terjadi berkali-kali tanpa sepengetahuan guru. Sampai..." gadis itu menghentikan ceritanya. Bayu menunggu beberapa saat dan melihat sekilas air mata merembang di kelopak mata gadis itu. "Dia kabur meninggalkanmu..." tebak Bayu hati-hati dengan suara pelan.
Unduh
0 Responses

Posting Komentar