Roro Centil - 18
"Dia, dia si Wibisana, kacung dungu itu?" Desis Kala Butho, yang segera saling pandang pada kawannya. "Benar! Akulah Wibisana! Kacung dungu Ki Kutut Praja Setha! Kedatanganku adalah untuk mewakilkan beliau mengirim nyawa kalian ke Neraka!" Membentak si Penunggang Kuda Setan. Seraya berkata, si Penunggang Kuda Setan telah lepaskan topengnya, Sengaja dilakukan agar membuat mereka terkejut. Tampak keduanya segera belalakkan mata memandang wajah si laki-laki penunggang kuda. Yaitu wajah seorang pemuda yang menampak seperti wajah orang dungu. Seketika jantung mereka menyentak kaget Karena mengetahui Wibisana telah tewas ditangannya
Unduh
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar