"Pandu. kau kenal dengan penguasa Teluk Gangga?' "Ya. Dewi Gita Dara namanya. Kenapa?" "Dia punya sayembara. Siapa bisa bunuh Naga Bara, dia mau dijadikan istrinya atau...." Pandu Tawa segera menyahut dalam senyuman indahnya, "seekor naga, bukan mencari jodoh." "Hmm... maksudku... maksudku kalau kau mau, kau bisa ambil dia sebagai istrimu yang tercinta." "Aku belum berpikir ke arah sana. Kita lihat saja nanti, apakah aku kembali lagi kemari membawa dia atau sendirian." Lili-mengangguk sambil menelan ludah. Sikapnya yang serba salah tingkah itu menjengkelkan hati sendiri. Akhirnya ia berkata, "Berangkatlah...!" dan sebelum Pandu Tawa melangkah, Lili sudah lebih dulu berlari pulang ke pondok. Ia tak berani menengok ke belakang lagi. Bahkan begitu masuk ke dalam rumah, Lili cepat-cepat tutup pintu rumah itu.Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar