Tapi alangkah kagetnya pemuda itu manakala melihat bahwa kedua bayangan itu melesat dengan cepat. Padahal dia telah kerahkan separuh ilmu lari cepatnya, tapi kedua bayangan itu tak juga terkejar. Dengan geram dia mengerahkan seluruh kekuatan untuk mengempos ajian Sepi Angin. Tubuhnya melesat cepat bagai sliweran angin yang berhembus kencang. Dengan mengambil jalan memutar, dia bermaksud menjebak pengintai itu. Setelah dirasa bahwa kedua bayangan itu tertinggal jauh, Buang Sengketa menunggu dari sebuah cabang pohon yang menurut perkiraannya pastilah dilalui kedua orang itu.Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar