Laksana puluhan guntur yang menghantam bumi, ledakan luar biasa meletup dahsyat. Tanah muncrat setinggi empat tombak. Pepohonan menghangus. Dari muncratan tanah yang menghalangi pandangan, terlempar dua sosok tubuh ke belakang. Raja Naga cepat merangkapkan kedua tangannya di depan dada. Karena dirasakan hawa panas tinggi melingkupi sekujur tubuhnya. Di lain pihak, Kembang Darah masih terhuyung-huyung dengan bibir mengalirkan darah segar. Napasnya terputus-putus dengan sekujur tubuh terasa ngilu. Tak disadarinya kalau kain hitam yang dikenakannya telah terlepas hingga memperlihatkan bagian pangkal pahanya yang tertutup sehelai kain merah jambu. Buru-buru dikerahkan hawa murninya untuk menghilangkan rasa sakit yang tak terkira. Saat itulah Dewi Perenggut Sukma melesat cepat diiringi teriakan keras untuk menyambar Bunga Kemuning Biru yang masih dipegang Kembang Darah.Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar