Naga Geni - 23
Mereka lebih kurang sebanyak tiga puluh orang,” bisik Mahesa Wulung kepada ketiga rekannya. “Satu jumlah yang mencurigakan. Sayang kita tak mendengar pembicaraan mereka.” “Tapi untuk itu kita harus lebih mendekati!” sahut Gagak Cemani menengahi. “Dan dengan kuda-kuda ini, pasti tidak mungkin!” “Andika berdua dapat mendekati mereka,” Tungkoro ikut berkata lirih. “Biarlah saya dan Sobat Palumpang tinggal di sini menjaga kuda-kuda kita.” “Hmm, satu usul yang baik,” gumam Mahesa Wu-lung. “Jarak kita dengan pohon beringin tua itu kira-kira sejauh lima belas tombak, dan kita bisa mendekati mereka sampai sedekat lima tombak, asal tanpa mem-buat suara.” “Bagus. Marilah kita kerjakan, Adi Wulung!” sahut Gagak Cemani yang sudah tidak sabar lagi melihat pemandangan di depannya. Ia ingin segera tahu, siapakah sebenarnya mereka itu? “Dan Sobat Palumpang serta Tungkoro, haraplah berhati-hati.”
Unduh
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar