Joko Sableng - 27
KIGALI berlari laksana kalap. Dia tidak pedulikan ranggasan semak dan duri. la berlari dan berlari sekuat kemampuannya. Dia baru memperlambat larinya tatkala di hadapannya terlihat sebuah tanah tinggi yang hampir-hampir saja tidak kelihatan karena tertutup rimbun daun pepohonan dan rumput tebal.
Kigali hentikan langkah berjarak sepuluh tombak dari tanah ketinggian. Sepasang matanya dipejamkan. Telinganya ditajamkan. Lalu perlahan sepasang matanya dibuka. Kepalanya bergerak memutar berkeliling. Matanya liar tak berkesip menyusuri setiap sudut dan sela pepohonan.
Dua kali Kigali membuat putaran kepala. Saat lain dia membuat gerakan melompat. Sosoknya melesat dan tahu-tahu telah tegak di depan tanah ketinggian. Kigali balikkan tubuh, kejap lain dia putar diri lalu melesat menembus rimbun dedaunan dan rumput tebal.

Unduh
0 Responses

Posting Komentar