Seandainya Japra pandai membaca, mungkin tidak akan semudah itu ia memberikan kitab Dasadaya tersebut. Karena kitab itu jauh lebih berharga daripada ikan-ikan yang Japra cari tiap hari.
Pada mulanya Aria Lumayung sendiri tidak menyadari betapa berharganya kitab itu. Maka setibanya di dalam purinya, kitab itu diletakkan begitu saja di bawah peraduannya
Beberapa minggu kemudian, barulah Aria Lumayung mulai membaca isi kitab itu.
Tulisan di dalam kitab itu merupakan hasil pahatan di atas lembaran kulit yang sudah disamak. Sehingga walaupun kelihatannya kitab itu sudah cukup tua, Aria Lumayung masih bisa membacanya.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar