"Hmm.... Kau begitu terkesima dengan pemuda itu! Dia kekasihmu...?!" tegur Ratu Sekar Langit penuh nada cemburu. Ajeng Roro, yang memang terpesona pada Pendekar Mata Keranjang, tentu saja
marah mendengarnya. Di lain pihak, Sakawuni yang tengah menyelidiki tewasnya Ki Ageng Panangkaran, malah memergoki pendekar tampan itu sedang bermesraan dengan Ajeng Roro. Perasaan rindu dan cemburu yang selama ini dipendamnya berbalik menjadi kemarahan! Bagaimanakah Pendekar Mata Keranjang 108 menghadapi gadis-gadis cantik yang memburunya itu? Benarkah semua ini merupakan Neraka Asmara baginya?
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar