"Kraaakk!"
Suara tulang patah terdengar cukup keras, menyusul tubuhnya meluncur terdorong oleh keranda yang tiba-tiba melesat dan menghantam punggungnya tadi.
Braaakkk!
Wajah serta dadanya kontan remuk begitu menghantam sebuah pohon.
Wuuungg!!
Keranda itu melesat berbalik dan jatuh lagi di hadapan Keranda Iblis setelah menyusur tanah.
Di lain pihak, Ratu Tanah Terbuang tersenyum puas. Dia juga tidak menyangka akan berjumpa dengan adik seperguruan gurunya. Ini merupakan satu kesenangan tersendiri.
"Paman...," panggilnya sambil merangkapkan kedua tangannya di depan dada. Meskipun suaranya sopan, tetapi tatapannya tetap mengandung kecurigaan.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar