Ketegangan itu pun pecah! Di bawah pimpinan Malaikat Berdarah Biru, para iblis yang bersekutu itu mengamuk membabi buta. Pertarungan pun tak terhindarkan! Satu persatu tokoh-tokoh dari kedua golongan yang bertarung itu tumbang! Menghadapi Geger Para Iblis, Pendekar Mata Keranjang pun harus mengadu jiwa. "Ajalmu hanya menunggu kapan aku kehendaki!" teriak Malaikat Berdarah Biru pada pendekar tampan yang sedang terdesak itu. Di lain pihak, Putri Tunjung Kuning, seorang dari para sekutu iblis itu justru pengagum ketampanan pendekar yang kini jadi musuh mereka!
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar