Ratu Pewaris Iblis tidak berani bertindak ayal. Dia juga tidak berani menerobos masuk ‘Barisan Naga Iblis’. Karena nenek ini maklum, untuk menerobos ‘Barisan Naga Iblis’, diperlukan tenaga dalam berlipat-lipat untuk menghadang setiap pukulan yang datang susul menyusul dan bergelombang.
Ratu Pewaris Iblis menunggu. Begitu ‘Barisan Naga Iblis’ berada empat langkah di hadapannya, dia melesat mundur. Saat bersamaan tangan kanannya yang memegang Sapu Tangan Iblis menyentak.
Wuutt!
Satu warna merah menderu angker ke arah Tokoh-tokoh Penghela Tandu.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar