"Kurang ajar! siapa yang telah perintahkan kalian dengan tugas gila itu? Aku toh cuma lewat saja tanpa mengganggu atau berbuat apa-apa! mengapa setiap orang yang lewat harus dibunuh?" bentak Nanjar dengan mata mendelik gusar.
Akan tetapi si baju kuning ini telah memberi tanda pada anak buahnya untuk segera turun tangan. Belasan orang berpakaian serba hitam itu serentak berlompatan mengurung si Dewa Linglung dengan masing-masing telah mencabut senjatanya.
"Bagus! Haha... kuperingatkan pada kalian, menyingkirlah kalau masih mau selamat. Kalau kalian membandel tahu sendiri akibatnya!" berkata Nanjar dengan jumawa. Seperti tiada menghiraukan adanya bahaya, seenaknya saja pemuda ini melangkah terus.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar