Pendekar Kelana Sakti - 5
Tubuh hitam itu mengejang kejang saat Ki Rondo Mayit membalut luka di sekitar tulang keringnya. Ia sengaja menahan jeritannya agar tidak keluar dari mulutnya. Kalau saja Ki Rondo Mayit tidak menahannya kuat-kuat, mungkin Wadak Keling sudah meronta-ronta.
"Tulang yang patah ini sudah ku sambung, Wadak Keling! Tapi kau jangan banyak berjalan dulu..." pesan Ki Rondo Mayit. Wadak Keling meringis meskipun rasa sakitnya sudah berkurang. Luka-lukanya nampak merembeskan darah ke kain pembalut yang melilit di betisnya.

Unduh
0 Responses

Posting Komentar