KALAP bukan main Raja Pencuri Dari Selatan. Ganas, dia menerjang Arya Wadam. Kaki kutungnya yang disambung tulang rusuk harimau Jawa berputaran mengincar dada. Pertarungan telah digelar. Tak ada lagi yang mampu menghentikan. Semua terpana. Semua yakin, Arya Wadam akan roboh tak berdaya dicabik tulang harimau Jawa di kaki Raja Pencuri Dari Selatan. "Hiaahh...!" Gemulai sekali Arya Wadam meliuk-liukkan tubuhnya. Tak ada satu serangan pun yang bisa membeset tubuhnya. Di tempatnya, Satria Gendeng dibuat terkagum-kagum melihat kepiawaian temannya dalam berkelit. Sedikit saja salah bergerak, bukan mustahil tubuhnya tersayat tulang rusuk harimau Jawa lawan. Mungkin bila orang awam menilai, tubuh Arya Wadam telah berlumuran darah. Tapi Satria tidak. Matanya cukup jeli mengawasi jalannya pertarungan. Bahkan tarikan senyum di bibir Satria makin kentara saat melihat kecerdikan Arya Wadam.Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar