Kelompok buyut daerah selatan mulai berontak. Terutama dengan dukungan utusan Dewi Candika, Jalak Katenggeng. Pasukan Uteran memang hancur, tetapi secara misterius barisan bawah tanah yang ditanam Jalak Katenggeng pun lenyap. Sementara korban berjatuhan, Tun Kumala menemukan pengalaman baru. Di saat yang sama, Wara Hita alias Dewi Candika terus merindukannya... dan Tari tiba-tiba merasa cemburu pada Sang Buyut, guru Ahireng. Bagaimana ini semua bisa terjadi?Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar