"Nyai? Apa yang telah terjadi dengan Jawinto? Siapa yang telah melakukannya?!" kata Secopati. "Aku sendiri yang melakukannya?" terdengar suara Nyai Prodo. Kali ini beraksen geram. Ketiga orang itu menjadi terdiam. Secopati memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya dan berkata. "Mengapa, Nyai? Apa salahnya dia? Bukankah dia dan Pragono sudah kuutus untuk melaporkan semua ini pada Nyai? Sementara kami di sini membangun gedung ini dan melabrak setiap desa?" "Lalu apa yang kau pikir, kan?" "Saya tidak tahu, Nyai?" "Hhh! Kau pikir dia dan Pragono tiba di tempatku seperti waktu yang kuberikan pada kalian?" "Ya." Ketiganya menyahut serempak. "Tidak!" sahut Nyai Prodo tegas. "Dia tiba di tempatku dua hari lewat dari waktu yang kutentukan dalam terluka parah." "Terluka parah? Apa yang terjadi?" tanya Secopati mewakili keheranan kedua temannya.Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar