Naga Geni - 19

Selesai berkata, Nenek Durganti telah meloncat ke barat disusul oleh Dregil, Arje, dan tiga orang temannya. Sebentar saja tampaklah bayangan-bayangan manusia yang berlari, berloncatan menerobos semak dan jalan-jalan kecil tak ubahnya kijang-kijang yang lagi berkejaran.
Dregil dan Arje serta kawan-kawannya terpaksa mengerahkan tenaga untuk dapat mengikuti loncatan dan lari si Nenek Durganti yang berada di sebelah depan. Tak urung mereka mengumpat-umpat di dalam hati, di samping rasa kagum terhadap Nenek Durganti yang sudah tua renta, tapi malah mengalahkan mereka, terutama dalam ilmu tenaga dalam dan tata kelahi.
Nenek Durganti yang berlari paling depan selalu memasang telinga dan menebarkan pandangan matanya meskipun ia tengah berlari begitu cepat. Rambutnya yang terurai lepas dan berkibar-kibar tertiup angin menimbulkan pandangan yang menyeramkan di samping wajahnya yang berkeriput dan berwarna seperti mayat.

Unduh
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar