"Aku tak mengatakan aku laki-laki! Tapi aku juga tak mengatakan aku seorang perempuan!" kata wanita bertopeng ketus. "Sudahlah! Cepat kau jawab pertanyaan ku!" bentak si ketua. Nanjar mengangguk.
"Baik! aku akan ceritakan padamu tentang hubungan ku dengan sahabatku itu." kata Nanjar. Kemudian segera menceritakan bagaimana dia dapat berkenalan dengan Panglima Kecak Mendala di tanah Jawa.
Perkenalan mereka sudah sejak setahun yang lalu. Yaitu ketika terjadi huru-hara meletusnya sebuah gunung berapi. Nanjar berusaha menyelamatkan nyawa penduduk dari genangan lahar. Tak sedikit harta dan ternak yang menjadi korban. Di saat itulah dia melihat seorang laki-laki tengah sibuk memberi pertolongan pada penduduk sekitar lereng gunung yang tertimpa bencana. Gerakannya amat gesit. Begitu cekatan sekali orang itu memberi pertolongan. Akhirnya keduanya saling bahu membahu memberi bantuan serta pengungsian bagi penduduk desa tersebut. Mencarikan ransum, menolong yang terluka dan sebagainya.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar