"Hehe... he... he...! Orang Bludrek..... Kau pikir cuma engkau saja yang sudah muak dengan segala bentuk sepak terjang dunia persilatan yang penuh dengan angkara murka itu? Huh, aku sendiri sudah sangat bosan sekali untuk mengingat-ingatnya. Pula sampai saat ini semua dosa-dosaku belum semuanya diampuni oleh Sang Hyang Widi...!"
"Kalau sudah merasa bertaubat, mengapa engkau hari ini nongol di depan hidungku?"
Ditanya seperti itu, Setan Kroya tundukkan kepalanya. Dalam hati dia pun sesungguhnya sudah tak ingin keluyuran di dunia ramai, akan tetapi haruskah dia berdiam diri, kalau ada orang lain yang coba-coba mencemarkan nama baiknya di dunia ramai, padahal sudah hampir lima tahun dia menyepi diri di Ngadiluwih. Lalu kini, secara tiba-tiba rimba persilatan menjadi gempar dengan sosok iblis yang mengaku sebagai dirinya.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar