Dari sudut mata laki-laki ini kemudian menitik pula air mata yang bening. Laksamana Nala yang gagah perkasa itu, sekarang menangis benar-benar. Menangis karena hatinya amat terharu berbareng menyesal, teringat akan isteri tercinta Dewi Anwari. Kalau saja waktu itu dirinya tidak meninggalkan Dewi Anwari secara diam-diam, tentunya isterinya itu tidak akan mati. Dan tentunya Dewi Sritanjung tidak kehilangan ibu kandungnya, juga tak akan dibuang ke sungai.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar