"Hihihi...tidak terlalu sakit. Mengapa kau macam anak kecil? Lama-kelamaan rasa sakit yang seperti digigit semut itu akan menjadi rasa nikmat!" berkata si wanita dengan tersenyum. Selanjutnya dengan cepat dia mulai lagi menusuk-nusukkan ujung jarum itu tanpa memperdulikan Nanjar yang masih mengaduh-aduh. Bekerja si wanita itu memang sangat cepat. Dalam waktu tidak seberapa lama selesailah dia mentatto dada Nanjar.
Darah menggenang di kulit tubuh si Dewa Linglung akibat ribuan tusukan jarum.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar