Sepasang mata bulat Datuk Wanoro makin berkilat-kilat penuh kemarahan. Dua sosok yang kini berdiri tak jauh dari tempatnya berusia sekitar empat puluh tahun. Mereka mengenakan jubah berwarna merah darah. Yang sebelah kanan adalah lelaki bertubuh tinggi besar. Wajahnya kasar penuh benjolan kecil. Sepasang matanya tajam. Hidungnya besar dengan kumis lebat melintang. Rambutnya panjang sebahu. Ia tak lain dari Badar Angin.
Sosok di sebelah Badar Angin juga lelaki berjubah merah darah. Tubuhnya kurus kering seperti orang berpenyakitan. Rambutnya panjang keriting dengan kulit hitam legam. Wajahnya tanpa kumis dan jenggot. Siapa lagi tokoh ini kalau bukan Badar Topan?
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar