Takut-takut Kanti melangkah mengikuti Kindo. Anak lelaki ini menolong Kanti melompati jendela lalu menyusul masuk. Ketika masuk ke dalam menara dilihatnya patahan dan pecahan-pecahan kayu berantakan. Potongan-potongan kayu itu ada berupa tangan dan kaki manusia. Ada seperti kepala dan bagian tubuh orang.
"Ada apa tadi...?" tanya Kindo pada Kintani.
"Aku menjulurkan kepala di jendela. Lalu ada dua tangan menarik ku masuk. Hampir aku celaka kalau tidak lekas berdiri. Aku berhadapan dan diserang orang-orangan kayu. Orang yang membuat merancangnya pasti luar biasa. Boneka kayu itu bisa menyerang seperti manusia sungguhan!"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar