"Orang tua... biarlah aku yang akan menangani urusan Patung Darah Dewa...."
"Kau tak tahu apa yang sedang kau hadapi."
"Aku telah memahaminya."
"Tetapi hanya sebagian kecil yang dapat kau pahami, karena aku sendiri tak memahaminya. Satu satunya orang yang memahami urusan ini adalah Kiai Gede Arum. Tetapi dia telah tewas akibat racun yang dilakukan oleh Ratu Dayang-dayang yang merupakan muridnya dan juga adik seperguruanku...."
Raja Naga tersenyum.
"Biarlah aku yang menangani urusan ini. Bila aku tak mampu melakukannya, aku akan mencarimu untuk meminta bantuan...."
Mendengar kata-kata itu Peramal Sakti tersenyum.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar