“Kau tidak meminta bantuan panglima kerajaan?”
“Gagak Ireng sudah menyanggupi untuk menumpas perusuh itu, Gusti Prabu. Dan katanya lagi, belum waktunya melibatkan pihak kerajaan dalam persoalan ini,” sahut Adipati Bayaga lagi.
“Hebat... Pasti dia seorang yang berkepandaian tinggi,” puji Rangga.
Adipati Bayaga kembali terdiam membisu. Sementara Rangga sudah bangkit dari duduknya. Kemudian dia melangkah menghampiri laki-laki yang masih berdiri dengan kepala tertunduk itu. Rangga berhenti setelah jaraknya tinggal sekitar tiga langkah lagi. Beberapa saat mereka masih terdiam.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar