Dengan kemarahan yang meluap-luap, Mambang Pitutur menjumpai adik seperguruannya. Pertengkaran pun sudah tak dapat dihindari lagi. Sebagai akibatnya, pertarungan sengit pun terjadi. Tetapi walau bagaimana pun hebatnya kepandaian yang dimiliki oleh Dwi Keadilan, tak urung dia harus mengakui kelebihan yang dimiliki oleh Mambang Pitutur, sebagai saudara seperguruan yang paling tua. Dia kalah! Tetapi sebelum perempuan siluman itu merat dari Pulau Bayangan, dia sempat mengancam untuk mengobrak-abrik perguruan Pulau Bayangan, di suatu saat kelak.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar