"Ke mana bocah itu?" pikir Suto sambil melangkah yang akhirnya membawanya tiba di sebuah pantai. Pandangan matanya dilemparkan ke arah lautan. Tak ada siapa-siapa di lautan sana. Dewa Rayu tak tampak di sela-sela karang atau di atas bebatuannya.
Tetapi tiba-tiba gelombang panas datang dari arah belakang Suto Sinting. Dengan cepat Suto Sinting lakukan lompatan ke atas dan bersalto satu kali. Wuuuttt...! Jleeg...! Dalam kejap berikutnya ia sudah berdiri di atas gugusan batu karang yang permukaannya datar. Gelombang hawa panas itu menghantam gugusan batu karang yang tumbuh di permukaan air laut. Duaaarr...! Gugusan batu karang itu pecah menyebar dan tak terlihat lagi wujudnya.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar