Pendekar Bodoh - 8
Sabit Maut tahu kehebatan senjata di tangan Seno. Dia tarik senjata sabit bergagang panjangnya. Namun, walau senjata itu dapat diselamatkan, tubuh si kakek tetap saja terhempas oleh gelombang angin pukulan yang tercipta dari kibasan Tongkat Dewa Badai!
"Wuahhh...!"
Brukkkk...!
Diiringi pekik panjang, tubuh Sabit Maut jatuh terbanting tepat di sebelah kanan Cangkul Sakti yang masih duduk mengelus-elus punggung. Sementara Sabit Maut mengaduh-aduh kesakitan, Cangkul Sakti tampak terlongong bengong.
Kakek pendek gemuk itu sangat terkejut bercampur heran. Dia dan saudara seperguruannya adalah dua tokoh tua yang telah punya nama besar di rimba persilatan. Tapi, kenapa menghadapi seorang pemuda yang tampak masih bau kencur saja, mereka mudah sekali dirobohkan?

Unduh
0 Responses

Posting Komentar