Mula-mula sekali mereka merasa asing dengan benda-benda bulat tersebut, namun ketika lebih dekat lagi, barulah mereka tahu bahwa benda-benda bulat tadi adalah sarang-sarang lebah! Seketika dada Ngurah Jelantik berdebar-debar keras, sebab sesungguhnya ia telah mengenal kehebatan lebah-lebah putih piaraan si kakek dan cucu gadisnya. Apabila mereka berlima telah tiba di halaman pondok Ki Tutur, terdengarlah bunyi bergetar dan berdengung dari arah pohon-pohon, di mana bergantungan sarang-sarang lebah putih.
“Ehh, jadi, di sinilah lebah itu berdiam?!” ujar Ngurah Jelantik dengan takjubnya.
“Betul, Angger. Di sinilah mereka tinggal dan aku ternakkan,” sahut Ki Tutur. “Dari lebah-lebah itu kami memperoleh madu dan bisa yang sangat berguna bagi ilmu pengobatan. Sedang mereka, mendapat makan dari madu bunga-bungaan.” Begitu Ki Tutur berkata menjelaskan tentang lebah-lebah putih piaraannya.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar