Buru-buru sosok ramping berpakaian serba putih yang berjongkok di balik sebuah pohon itu memberikan isyarat kepada keempat sosok di belakangnya. Namun ketika hendak melaksanakan niatnya, mendadak dari tembok Pekarangan Terlarang sebelah selatan berkelebat sesosok bayangan putih-putih lain yang menuju rumah batu tak jauh dari Sumur Kematian.
"Kakang Sungkono! Mengapa kau berlari seperti dikejar setan, Kakang?" tegur salah seorang murid penjaga Sumur Kematian lantang.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar