Merasakan angin pukulan yang keras, Mahesa Kelud cepat-cepat menggeser kedua kakinya dan mengelak. Jotosan yang hebat lewat. Begitu tinjunya mengenai tempat kosong si gadis dengan serentak membalik dan kini tinju kirinya yang melayang ke muka, rendah mengarah lambung Mahesa Kelud. Pemuda itu melompat ke samping. Dengan gusar si gadis lancarkan serangan susulan yakni berupa tendangan kaki kanan ke selangkangan Mahesa. Murid Embah Jagatnata tidak mau konyol. Serangan lawannya tidak main-main dan dengan cepat dia melompat ke atas seraya kembangkan kedua kakinya. Kalau dia mau, sambil melompat itu dia bisa mengirimkan satu serangan balasan ke kepala si gadis tapi entah mengapa Mahesa tidak mau melakukannya. Demikianlah selama beberapa jurus Mahesa Kelud senantiasa melayani si gadis dengan mengelak terus-terusan, tak mau menyerang.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar