Pendekar Romantis - 8
Plakk...! Kepala Balak Lima ditampar lagi, "Pulang sana! Jangan sok jago kamu, ya? Mau coba-coba melawan Pandu Puber sama saja coba-coba makan ikan hiu hidup-hidup, ngerti?!"
"Maaf, Guru!"
"Pulang, dan bawa kembali cangkul itu. Kalau aku mati nanti kamu mau gali liang kubur pakai apa? Pakai gigimu?!"
Pandu Puber dan Duda Dadu hanya cengar-cengir dengan saling lirik. Balak Lima segera pulang karena takut kena tampar gurunya lagi. Dua kali tamparan sang Guru sudah cukup bikin kepala Balak Lima seperti mau pecah mirip telur menetas.
"Kau yang bernama Pandu Puber, si Pendekar Romantis itu, bukan?" sapa Ki Parma Tumpeng, dan Pandu Puber hanya anggukkan kepala dengan sopan penuh senyum menawan.

Unduh
0 Responses

Posting Komentar