"Kau telah membunuh dua sahabatku! Rasanya, aku memang berhak untuk mencabut nyawamu sekarang!"
"Jangan berbangga dulu dengan apa yang kau lakukan barusan!" sambut Hantu Menara Berkabut dingin. Dia masih tetap kering, karena sosoknya seperti terpayungi yang menghalangi derasnya butiran hujan.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar