"Keparat! Laknat terkutuk! Rasakan pembalasanku! Manusia atau setan sekali pun aku tidak takut! Muridku dibunuh! Keris hijau pemberianku dibikin patah! Dibikin sumpung! Kelak akan kupatahkan batang leher manusia itu! Siapa?! Siapa yang melakukan ini semua?!" Kakek-kakek ini melangkah ke pintu. Kedua tangannya diletakkan di pinggang. Pandangannya beringas. "Hai setan bukit! Jin hutan dan seribu satu makhluk kasar serta halus yang mendiami bukit Jatiluwak ini! Jawab! Siapa yang membunuh muridku?! Siapa yang menghinakan senjata warisanku?! Jawab...!"
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar