"Benar! Tolong kau rawat Jaka. Dia menderita luka dalam." "Daulat, Sri Ratu," jawab Nenek Darah Biru. Sri Ratu Siluman Darah tanpa hiraukan Nenek Darah Biru segera meninggalkannya dan melangkah menuju ke kamar pribadinya di mana biasanya ia akan mengurung diri selama tiga hari tiga malam untuk melakukan Tapa Brata. Namun ternyata kali ini ia tidak hendak melakukan Tapa Brata, tapi ia tengah melakukan sebuah upacara adat yang hanya dilakukan oleh dirinya sendiri. Matanya terpejam, tangan bersilang dengan kaki dilipat menyila. Sementara di ruang pengobatan Nenek Darah Biru terus berusaha mengobati luka-luka Jaka. Jaka masih pingsan, nampaknya ia benar-benar terpukul manakala melayang ke jurang Gunung Kapur.Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar