Nanjar tersenyum menatap kearah datangnya suara. Sedangkan Renggana tampak masamkan mukanya. Tampak seorang nenek bungkuk telah berdiri di belakangnya dengan memanggul tubuh wanita istri Adipati. Siapa lagi kalau bukan si Iblis Bungkuk Lembah Jerangkong. "Heh! kau tak perlu campur tangan dalam urusan ini, Iblis Bungkuk Lembah Jerangkong! Silakan kau bawa pergi perempuan itu!" bentak Renggana dingin. "Hihik..hik siapa yang melarang kalau aku mau ikut campur urusan orang? Apalagi bocah macam kau sudah ketahuan jahat dan liciknya. Bahkan kau lebih licik lagi dari gurumu si tua bangka Datuk Patilongga!" sahut si nenek seraya tertawa mengekeh.Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar