Joko Sableng - 34
Meski Joko telah berpikir begitu, entah karena apa dia tidak segera bergerak tinggalkan tempat itu. Malah dia pandangi orang tua di hadapannya dengan lebih seksama. “Anak muda.... Aku tidak bisa memberi penjelasan apa-apa! Karena sebenarnya aku pun tak mengerti dengan ucapanku tadi!” “Hem.... Begitu?!” Joko ikut-ikutan apa yang tadi dikatakan orang. Orang tua di hadapan murid Pendeta Sinting ang-gukkan kepala. “Aku tadi berkata karena membaca ini!” Tangan kanan si orang tua bergerak ke salah satu pipa di ikat pinggang yang ada di pundaknya. Pipa itu dicabut lalu diletakkan di sebelah pipa yang ada di mulutnya. Saat lain dia meniup. Wuuttt!
Undah
0 Responses

Posting Komentar