"Malaikat, walah tobaaat aku. Pondokku habis, harta benda ludes dihantam petir. Habis sudah semua, Walah... bagaimana ini? Kemana aku harus cari selamat. Duh Gusti... apa dosa hamba Mu ini. Kalau aku memang banyak dosa mohon dimaafkan. Oh... tobat... aku takut... Petir-petir, kalau mau menyambar jangan dekat-dekat sini. Aku suka kagetan...!" ratap sosok yang ternyata adalah seorang kakek tua penuh rasa takut. Belum lagi ratap takutnya terhenti, tak jauh dari si kakek kilat kembali menyambar, petir menggelegar. Hingga bukan saja membuat si kakek bertambah kecut, tapi kencingnya pun terpancar.
Dut! Dut! Dut!
"Walah tobat, hancur sudah kencingku, waduh... waduh tak tertahan sudah kentutku. Sialan, sungguh sialan. Beginilah kalau jadi orang suka kagetan." Cepat sekali si kakek pergunakan tangan untuk mendekap aurat serta ujung punggungnya agar kencing dan kentutnya tidak keluar lebih banyak lagi.
Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar